Setengah Populasi India Berpotensi Terinfeksi Corona
ADVERTISEMENT
Setidaknya setengah dari 1,3 miliar populasi orang India berpotensi terinfeksi virus corona pada Februari tahun depan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Komite Pemerintah Federal India yang terdiri dari para ahli dan ilmuwan dalam pemaparan penanganan COVID-19 pada Senin (19/10).
Hingga kini India melaporkan 7,55 juta kasus virus corona dan berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan infeksi corona terbanyak di dunia.
"Model matematis kami memperkirakan bahwa sekitar 30 persen populasi saat ini terinfeksi dan bisa meningkat hingga 50 persen pada Februari," kata Manindra Agrawal, Profesor di Institut Teknologi India di Kanpur dan Anggota Komite seperti dikutip dari Reuters.
Perkiraan komite untuk penyebaran virus saat ini jauh lebih tinggi daripada survei serologis yang dilakukan pemerintah federal, yang menunjukkan hingga September hanya sekitar 14 persen dari populasi yang terinfeksi
ADVERTISEMENT
Tetapi Agrawal mengatakan survei serologis mungkin tidak bisa mendapatkan pengambilan sampel yang akurat karena besarnya populasi yang mereka survei.
Sebaliknya, komite yang terdiri dari ahli virologi, ilmuwan, dan ahli lainnya yang ditunjuk pemerintah India, dalam laporannya dipublikasikan pada Minggu, mengandalkan perhitungan matematika.
"Kami telah mengembangkan model baru yang secara eksplisit memperhitungkan kasus yang tidak dilaporkan, sehingga kami dapat membagi orang yang terinfeksi ke dalam dua kategori-kasus yang dilaporkan dan infeksi yang tidak dilaporkan," lanjut Agrawal.
Komite memperingatkan bahwa kasus infeksi virus corona dapat melonjak hingga 2,6 juta kasus dalam satu bulan jika tindakan seperti menjaga jarak sosial dan penggunaan masker diabaikan.
Para ahli juga memperingatkan bahwa infeksi dapat meningkat di India saat musim liburan yang semakin dekat, yakni festival Hindu Durga Puja dan Diwali masing-masing jatuh pada bulan ini dan pada pertengahan November.
ADVERTISEMENT