Shamsi Ali Pimpin Demo yang Dipicu Penyerangan Keluarga Muslim di New York

16 November 2020 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi menentang kekerasan pada masyarakat Muslim di Queens, New York. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi menentang kekerasan pada masyarakat Muslim di Queens, New York. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Imam Masjid Islamic Center of New York Shamsi Ali memimpin demo menolak kekerasan di kota tempatnya tinggal. Demo digelar sebagai respons penyerangan satu keluarga Muslim di Queens, New York.
ADVERTISEMENT
Pria asal Sulsel itu mengatakan, demo yang diinisiasinya digelar di depan kantor Presiden Borough, Queens, Kota NY, pada Minggu (15/11) waktu setempat. Unjuk rasa dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, ketua parlemen lokal, pejabat kota, jaksa kota, serta perwakilan media.
Shamsi mengatakan, karena mematuhi protokol kesehatan saat pandemi COVID-19, maka demonstran yang datang hanya undangan saja.
Demonstrasi menentang kekerasan di Queens, New York, yang dilakukan masyarakat Muslim. Foto: Dok. Istimewa
Saat menggelar demo, para pengunjuk rasa meminta pelaku penyerangan keluarga Muslim dihukum setimpal. Shamsi juga mengatakan, demo digelar demi membangun solidaritas terhadap semua kelompok yang kerap menjadi sasaran kekerasan.
Dalam orasinya saat demo, Shamsi menekankan bahwa semua orang di Negeri Paman Sam harus terbebas dari diskriminasi dan kebencian. Sebab, hal itu dijamin oleh UU di AS.
ADVERTISEMENT
“Apa yang benar-benar membuat Amerika luar biasa bukan kebencian atau rasisme. Tapi konstitusi yang menjamin hak orang Amerika aman dan dilindungi. Bukan cuma yang datang berabad-abad, tapi juga untuk yang baru tiba setahun lalu. Kalian semua orang Amerika berhak dilindungi sama seperti orang Amerika lainnya,” ucap Shamsi yang dikutip dari keterangan tertulisnya kepada kumparan.
“Di tengah kesedihan kami, kami bersukacita pada akhirnya Amerika sudah kembali ke Amerika yang kami kenal,” sambung dia.
Mengutip dari NBC New York, penyerangan terhadap satu keluarga Muslim di Queens, New York, terjadi di Rego Park, 9 November 2020 lalu. Pelaku teridentifikasi sebagai Giselle DeJesus.
Jaksa Distrik Queens Melinda Katz mengatakan, penyerangan tersebut sebagai tindakan serangan jahat. Sebab, suami dari keluarga tersebut menderita luka di wajah.
ADVERTISEMENT
“Sebuah keluarga mendapat teror hanya karena agama yang dianut,” kata Katz.
Saat ini, DeJesus sudah didakwa kejahatan kebencian. Dia telah ditahan dan dijatuhi denda sebesar USD 10 ribu atau setara Rp 141 juta.