Siap Dialog, DPR Minta Mahasiswa Tak Demo Saat Pelantikan Presiden

10 Oktober 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelantikan Presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin akan dilangsungkan pada 20 Oktober. Jelang pelantikan, sejumlah seruan aksi demo mahasiswa di DPR mulai berhembus.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco mengatakan tak melarang aksi demo mahasiswa. Namun, dia meminta demo sebaiknya ditunda dan menjaga kondusifitas negara pada saat pelantikan presiden.
"Apakah bijaksana kemudian adik-adik mahasiswa ini harus menjadi suri tauladan, yang kemudian juga adalah penerus bangsa ini. Kemudian alangkah baiknya kalau ikut sama-sama menjaga kondusifitas, ikut sama-sama menjaga marwah dan kehormatan Negara Republik Indonesia, pada pelantikan kepala negaranya," kata Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).
Menurutnya, aksi demo yang disusul kericuhan beberapa waktu lalu menimbulkan kerugian, bahkan hingga jatuh korban jiwa. Oleh karena itu, dia meminta demo di pelantikan presiden untuk ditunda demi menjaga seluruh pihak.
"Saya pikir ya demo-demo itu walaupun itu dijamin oleh konstitusi itu sebaiknya dengan melihat keadaan beberapa hari ke belakang yang kemudian menimbulkan kerugian di masyarakat, sebaiknya ditunda dulu kalau menurut saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dasco mempertanyakan substansi dari demo yang akan dilakukan mahasiswa, jika memang ingin turun ke jalan saat pelantikan. Apabila protes yang disuarakan terkait sejumlah RUU, dia mengatakan, pemerintah juga telah menundanya.
"Saya pikir substansi demonya ini yang harus kita samakan. Kalau kemudian soal undang-undang yang ditolak, saya pikir kan sudah kita lakukan penundaan-penundaan, dan kita akan lebih sosialisasikan lagi kepada masyarakat," kata Dasco.
Sementara, soal protes mahasiswa atas sejumlah RUU yang dinilai bermasalah, dia berjanji DPR akan mensosialisasikan proses perancangannya ke depan. DPR akan menerima masukan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat dan mahasiswa.
"Dan kami dalam rapat pimpinan DPR itu sudah sepakat bahwa kami akan membuka pintu yang seluas-luasnya kepada masyarakat, kepada adik-adik mahasiswa, kepada siapa pun, untuk melakukan dialog dan diskusi tentang hal-hal yang menurut mereka masuk substansi," tutupnya.
ADVERTISEMENT