Siap Divaksin, Pimpinan MPR Hidayat Nur Wahid Tunggu Vaksin untuk Lansia

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Pemerintah mulai merealisasikan program vaksinasi dalam penanganan COVID-19. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan kesiapannya untuk divaksin.

Namun demikian, Hidayat Nur Wahid harus menahan diri. Sebab, ketentuan vaksinasi saat ini hanya dikhususkan bagi yang berumur 18-59 tahun. Sementara, dia sudah berumur di atas 59 tahun.

"Kan gini vaksinasi kan pimpinan MPR adalah bagian dari rakyat juga dan tentu kalau vaksin sekarang kan berlaku 18-59 tahun ya, Sinovac kan begitu," kata Hidayat, Selasa (19/1).

"Nah kan pimpinan MPR ada beberapa yang di atas 59 tahun kayak saya ini. Tentu tidak dalam waktu dekat ini karena vaksin yang ada disediakan untuk maksimal 59. Padahal saya siap saja, " tambahnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini masih harus bersabar lagi menunggu jenis vaksin lainnya. Khususnya vaksin bagi mereka yang berumur di atas 59 tahun.

Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah seorang warga saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Karya Jaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (13/1). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Untuk saat ini, demi mencegah adanya penyebaran COVID-19, Hidayat mengaku menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Tapi karena belum ada vaksinnya kita menjaga kesehatan dengan menaati 3 M, 5M sampai nanti datang vaksin yang memang diperuntukkan bagi warga Indonesia yang berusia di atas 59 tahun," ujarnya.

Diketahui, Hidayat lahir pada tahun 6 April 1960. Umurnya saat ini sudah menginjak angka 61 tahun di bulan April mendatang.