news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Siapa Bohong? Bima Arya Vs Habib Rizieq

15 April 2021 6:44 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi saksi di sidang kasus data swab Habib Rizieq di PN Jaktim, Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi saksi di sidang kasus data swab Habib Rizieq di PN Jaktim, Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengadilan Negeri Jakarta Timur melanjutkan sidang kasus data swab RS UMMI, Bogor, yang menjerat Habib Rizieq Syihab, Rabu (14/4).
ADVERTISEMENT
Dalam kasus data swab, jaksa penuntut umum Kejagung menghadirkan beberapa saksi, salah satunya Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Selain untuk Habib Rizieq, Bima Arya bersaksi untuk menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas; dan Direktur Utama RS Ummi, dokter Andi Tatat, yang duduk sebagai terdakwa.
Situasi jalannya persidangan kali ini cukup panas. Karena baik Habib Rizieq dan Bima Arya terlibat adu argumen. Keduanya bahkan saling menuding telah melakukan kebohongan.

Habib Rizieq Tuding Bima Arya Berbohong

Saat diberi kesempatan berbicara, Habib Rizieq terus mencecar Bima Arya. Khususnya soal pernyataan Bima Arya yang menyebut Habib Rizieq berbohong mengenai kondisi kesehatan ketika dirawat di RS UMMI, Kota Bogor.
Habib Rizieq kemudian menuding justru Bima Arya yang berbohong dalam kesaksiannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya minta dicatat, Wali Kota Bima Arya, Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Satgas COVID-19 (Bogor) di pengadilan yang mulia ini telah melakukan kebohongan di atas kebohongan," ujar Habib Rizieq di ruang sidang PN Jaktim, Rabu (14/4).
Habib Rizieq menilai Bima Arya berbohong soal RS UMMI dan menantunya, Hanif Alatas, yang disebut melanggar kesepakatan tak menyampaikan hasil data swabnya.
Padahal, kata Habib Rizieq, ketika itu pihaknya memang belum menerima hasil tes PCR yang dilakukan tim MER-C. Namun Habib Rizieq menilai Bima Arya yang tidak sabar justru langsung melaporkannya ke polisi. Sehingga kasus data swab menjadi ranah pidana.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi saksi di sidang kasus data swab Habib Rizieq di PN Jaktim. Foto: Dok. Istimewa

Habib Rizieq ke Bima Arya: Kok Tega Anda Bilang Saya Bohong

Protes dari Habib Rizieq Syihab mewarnai sidang kasus data swab di RS UMMI yang menghadirkan Wali Kota Bogor, Bima Arya, sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq memprotes keterangan Bima Arya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan. Di BAP, Bima Arya menyebut Habib Rizieq berbohong soal kondisinya saat dirawat di RS UMMI yang rupanya positif COVID-19.
"BAP jawaban nomor 9 halaman 18 pada BAP tambahan Anda katakan 'sebagaimana barang bukti yang sebelumnya diperlihatkan penyidik berupa rekam medis saudara Habib Rizieq Syihab, bahwa kata-kata yang disampaikan Habib Rizieq Syihab adalah bukan yang sebenarnya atau berita bohong," kata Habib Rizieq di ruang sidang PN Jaktim saat membacakan BAP Bima Arya, Rabu (14/4).
"Pertanyaan saya, kenapa dalam BAP kok tega Anda katakan saya bohong?" lanjut Habib Rizieq bertanya ke Bima Arya.
Bima Arya kemudian menjelaskan berdasarkan rekam medis yang diperlihatkan penyidik, kondisi kesehatan Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI memang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen. Rekam medis tersebut, kata Bima Arya, tak sesuai dengan pernyataan Habib Rizieq yang mengaku sehat.
ADVERTISEMENT
"Pertama karena sebagai Ketua Satgas saya merasa ada yang ditutup-tutupi oleh RS UMMI yang kemudian terbukti bahwa ada laporan tentang kondisi Habib dan semua disampaikan ke kami. Kedua, Habib mengakui ada indikasi dari dokter, ini yang periksa dokter sampaikan ada indikasi COVID-19," jawab Bima Arya.
Sidang putusan sela kasus kerumunan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Foto: YouTube/Pengadilan Negeri Jakarta Timur

Kata Bima Arya soal Dituding Bohong oleh Habib Rizieq

Habib Rizieq menuding Bima Arya berbohong saat memberi kesaksian. Namun Bima Arya menanggapi santai tudingan tersebut. Ia menyatakan telah berkata yang sebenarnya mengenai kondisi Habib Rizieq.
Ia menyebut pengakuan Habib Rizieq dalam kondisi sehat saat dirawat di RS UMMI pada akhir November 2020 memang tidak sesuai kenyataan. Sebab berdasarkan rekam medis RS UMMI yang ditunjukkan penyidik Bareskrim, Habib Rizieq telah dinyatakan positif corona berdasarkan rapid test antigen.
ADVERTISEMENT
"Habib menyayangkan bahwa saya menyatakan bahwa Habib berbohong. Saya katakan bahwa apa yang Habib sampaikan di saat di Rumah Sakit UMMI bahwa Beliau sehat dan sebagainya itu memang tidak sesuai," ujar Bima Arya usai sidang di PN Jakarta Timur, Rabu (14/4).
Bima Arya menyebut, Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI memang dalam keadaan tidak sehat. Sehingga ia berupaya mengirim Dinkes Kota Bogor untuk melakukan tes swab terhadap Habib Rizieq, namun tidak terealisasi. Habib Rizieq memilih melakukan tes swab dengan tim MER-C.
"Soalnya indikasi COVID-19-nya ada, tim dokter pun kan menyampaikan kepada Habib tadi bahwa dia di RS Ummi itu antigennya sudah positif dan kemudian indikasi COVID-19-nya juga ada. Ya artinya memang tidak sehat, ini yang kita antisipasi ini penting. Kenapa? karena saya harus memutus rantai penularan, apa pun itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan meski Habib Rizieq baru dalam status suspect COVID-19 berdasarkan rapid test antigen, RS UMMI tetap harus melaporkannya ke Satgas Kota Bogor. Sebab hal itu telah diatur di Peraturan Wali Kota.
"Bagi saya, bukan mengumumkan hasil PCR-nya, bukan ingin tahu mengumumkan namanya, bukan. Tapi paling tidak protokolnya saja, kan, setiap hari saya harus tahu (berapa) probable, possible terkonfirmasi berapa, suspect berapa. Kalau pun Habib hanya suspect, ya, dilaporkan," ucapnya.
Kondisi terkini Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor. Foto: Dok. Istimewa

Kata Bima Arya soal Kondisi Habib Rizieq di RS UMMI Tak Sesuai dengan Video yang Beredar

Dalam sidang, jaksa sempat memperlihatkan beberapa video mengenai kondisi kesehatan Habib Rizieq ketika dirawat di RS UMMI sekitar akhir November 2020.
Video tersebut masuk dalam dakwaan jaksa untuk membuktikan Habib Rizieq, Hanif Alatas, dan Andi Tatat berbohong mengenai kondisi eks Imam Besar FPI yang baik-baik saja ketika dirawat di RS UMMI. Padahal ketika itu Habib Rizieq positif corona.
ADVERTISEMENT
Beberapa video yang diperlihatkan yakni wawancara Andi Tatat dengan beberapa media pada 26 November 2020 pukul 13.00 WIB di RS UMMI. Saat itu Andi memberikan keterangan bahwa Habib Rizieq hanya kelelahan dan tak ada tanda-tanda positif COVID-19.
Video selanjutnya yakni yang diunggah di kanal YouTube RS UMMI Official dengan judul 'Testimoni IB HRS Untuk Pelayanan RS UMMI'. Di video tersebut, Habib Rizieq menyampaikan kondisinya yang sehat.
Kemudian video yang diunggah Kompas TV di YouTube berjudul 'Beredar Video Rizieq Shihab di RS UMMI Bogor, Keluarga: Alhamdulillah Sehat'.
Bima Arya ketika ditanya jaksa mengaku tahu mengenai video-video tersebut. Setelah itu, jaksa bertanya apakah video-video itu sesuai dengan kondisi kesehatan Habib Rizieq yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Bima Arya menegaskan video yang ditampilkan jaksa tidak sesuai dengan kesehatan Habib Rizieq ketika dirawat di RS UMMI. Sebab ia mendapatkan informasi dari penyidik saat diperiksa di Bareskrim bahwa Habib Rizieq positif corona ketika dirawat di RS UMMI.
"Saksi sudah diperlihatkan video-video dan saksi sudah benarkan, mengetahui. Video-video tersebut apakah sesuai fakta kondisi terdakwa?" tanya jaksa.
"Karena saya baru tahu kondisi kesehatan Habib Rizieq ketika di BAP di Bareskrim, maka baru kemudian saya simpulkan apa yang disampaikan (di video) tidak sesuai dengan kondisi kesehatan beliau (Habib Rizieq-red)" jawab Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajaran usai sidak di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/11). Foto: Dok. Istimewa
Bima Arya menegaskan, informasi yang tidak sebenarnya mengenai kondisi kesehatan Habib Rizieq tersebut membuat Satgas COVID-19 Kota Bogor merasa terhalangi dalam memutus penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
"Saudara jelaskan satu-satu untuk Habib Rizieq perbuatan yang membuat Anda merasa terhalang?" tanya hakim.
"Beliau tidak berkenan menginformasikan tentang hasil PCR swab," jawab Bima Arya.
"Terdakwa Hanif?" tanya hakim lagi.
"Beliau sepakati untuk sampaikan info tentang swab pada Jumat malam, tapi kemudian kami tidak mendapatkan info detail," ucap Bima Arya.
"Untuk terdakwa Andi Tatat?" tanya hakim.
"dr Andi Tatat tidak melakukan koordinasi (dengan Satgas) seperti yang diatur Perwal," kata Bima Arya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: