Siapa Derek Chauvin, Mantan Polisi AS yang Tewaskan George Floyd?

4 Juni 2020 12:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan polisi Minnesota Derek Chauvin. Foto: Minnesota Department of Corrections via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan polisi Minnesota Derek Chauvin. Foto: Minnesota Department of Corrections via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Derek Chauvin seketika melejit seiring kematian George Floyd. Sayangnya, nama Chauvin dikenal sebagai anggota polisi yang membunuh pria kulit hitam itu.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, Chauvin pun didakwa dengan tiga pasal berlapis yakni pembunuhan tingkat kedua, pembunuhan tingkat tiga, dan pembunuhan tanpa rencana tingkat dua.
Chauvin terbukti bersalah ketika melakukan penangkapan Floyd di Minneapolis pada 25 Mei lalu. Ketika itu, dia menindih leher Floyd dengan lututnya sehingga kesulitan bernapas.
Dari hasil autopsi independen, Floyd dinyatakan tewas karena sesak napas. Ia menghembuskan napas terakhirnya sebelum sampai ke rumah sakit.
Dampak kematian Floyd pun luar biasa. Lebih dari sepekan, protes yang diwarnai aksi penjarahan masih berlangsung di seantero AS.
Lantas, siapa sebenarnya Derek Chauvin?
Diberitakan ABC7, Chauvin sudah bertugas selama 19 tahun. Dia menjadi petugas paling berpengalaman di antara tiga polisi lainnya yang ketika itu turut meringkus Floyd.
ADVERTISEMENT
Chauvin sempat menekuni tata boga sebelum mengambil pendidikan penegak hukum dan pernah menjalankan dua tugas ketika menjadi Polisi Militer pada akhir 1990 di Fort Benning, Georgia dan Jerman.
Setelah resmi menjadi polisi Minneapolis pada 2001, tercatat sebanyak 17 komplain dialamatkan kepada Chauvin, salah satunya sebuah insiden pada 2007 silam. Ketika itu, pria 44 tahun ini dituduh menyeret keluar seorang wanita dari mobilnya setelah mengemudi melebihi batas kecepatan.
Protes kematian George Floyd, di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Foto: Reuters/ADAM BETTCHER
Dari investigasi yang dilakukan terungkap Chauvin tak perlu menarik wanita tersebut dari dalam mobil. Hasil penyelidikan juga mengungkap video yang terpasang di mobil polisinya dimatikan ketika memeriksa wanita itu.
Kendati demikian, rekam jejak karier Chauvin tak selamanya buruk. Tinta emas pernah menorehkan prestasi yang diraihnya atas keberanian ketika menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
Chauvin diketahui pernah memenangi empat medali atas jasanya sebagai petugas kepolisian. Pada 2006, medali diberikan atas keberaniannya ketika menjadi bagian dari petugas yang menembak pelaku penusukan usai mengarahkan senapan shotgun ke arah mereka.
Polisi Minneapolis, AS, Derek Chauvin mencekik George Floyd hingga tewas. Foto: Youtube
Sementara, pada 2008, Chauvin mendapatkan medali serupa setelah mendobrak pintu kamar mandi dan menembak pelaku kekerasan rumah tangga di bagian perutnya.
Pada tahun yang sama, Chauvin memenangi medali terima kasih setelah dia bersama rekannya menangkap pelaku yang kabur dengan menenteng pistol.
Pada 2009, ia kembali mendapatkan medali serupa usai menangkap sekelompok gangster seorang diri ketika sedang bertugas sebagai petugas keamanan di kelab malam El Nuevo Rodeo di Minneapolis.
Setelah ditangkap, mantan pemilik kelab malam itu menyatakan Chauvin dan Floyd sejatinya pernah bekerja sebagai petugas keamanan bersama. Akan tetapi, tak diketahui apakah keduanya saling mengenal atau tidak.
Polisi pembunuh George Floyd diceraikan istrinya Foto: Instagram
Saat ini, Chauvin telah ditahan atas perbuatannya membunuh George Floyd. Tak hanya itu, istrinya, Kellie, juga menggugat cerai tak lama setelah Chauvin ditangkap.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.