Siapa Mau Ikut? Pemprov DKI Buat Sayembara Pembangunan Jalur Sepeda Permanen

23 April 2021 10:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda yang telah diberikan pembatas jalur permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda yang telah diberikan pembatas jalur permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI mengeluarkan sayembara untuk membuat jalur sepeda permanen di Jakarta. Hal itu dilakukan dalam rangka mengembangkan jalur sepeda permanen di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Khususnya setelah banyaknya insiden kendaraan yang masuk atau menabrak pembatas jalur sepeda, seperti yang sempat terjadi baru-baru ini.
"Sayembara itu dibutuhkan saat pengembangan jalur sepeda permanen di Jakarta sesuai rencana bahwa pada tahun 2030 akan disiapkan lebih kurang 500 km jalur sepeda," ujar Kadishub DKI Syafrin Liputo di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/4).
Mobil tabrak pembatas jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Ia mengatakan, nantinya akan dibangun dua pola mix traffic dan pembatas permanen di sepanjang jalur sepeda tersebut.
"Lewat sayembara ini kita harapkan mendapatkan pembatas ideal melalui sayembara yang dilakukan," kata Syafrin.
Ia mengatakan, ada kriteria tersendiri untuk membangun jalur sepeda permanen ini. Namun Pemprov DKI tentunya akan meminta masukan dari masyarakat Jakarta.
Kadishub DKI, Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Andreas RIckt Febrian/kumparan
"Tentu kami menetapkan kriteria teknis terkait dengan pemenuhan jalur pembatasnya. Tetapi dari sisi desain kita perlu masukan dari masyarakat sehingga dari sisi pembangunan ada unsur kearifan lokal dan ada pelibatan masyarakat di dalam penyusunan desainnya," jelas Syafrin.
ADVERTISEMENT
Selain jalur sepeda di Sudirman-Thamrin, akan banyak lagi jalur sepeda yang akan dibangun di Jakarta. Namun hal tersebut masih diproses.
"Masih dalam tahap kajian," ucap Syafrin.