Sidang Korupsi PM Israel Netanyahu Digelar di Tengah Aksi Demonstrasi

19 Juli 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi di kediaman PM Israel, Benjamin Netanyahu Foto: Ammar Awad-Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi di kediaman PM Israel, Benjamin Netanyahu Foto: Ammar Awad-Reuters
ADVERTISEMENT
Sidang kasus korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada hari Minggu (19/7), setelah dihentikan selama dua bulan karena pandemi virus corona. Sidang digelar di tengah demonstrasi yang menentang dirinya terkait kasus korupsi serta penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Netanyahu menjadi pemimpin pertama Israel yang menjalani persidangan atas dugaan korupsi ketika masih aktif menjabat. Ia tidak hadir dalam sidang tersebut, karena kehadirannya tidak diperlukan dalam sidang di Pengadilan Distrik Yerusalem.
Namun dalam sidang pembukaan bulan Mei lalu ia hadir, dan membantah mengenai tuduhan penyuapan, penipuan dan kelalaian dalam tanggung jawab.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Foto: REUTERS/Amir Cohen/File Photo
Netanyahu (70) sebelumnya didakwa pada bulan November 2019 lalu dalam kasus yang melibatkan pemberian hadiah dari rekannya yang merupakan seorang miliarder, serta memberi sejumlah regulasi kepada salah satu media dengan timbal balik liputan yang menguntungkan Netanyahu.
Suasana saat demonstrasi di sekitar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem, Sabtu (18/7). Foto: Ammar Awad - Reuters
Dalam beberapa hari terakhir aksi unjuk rasa digelar ribuan orang untuk memprotes pemerintah Israel dalam penanganan kasus virus corona, serta meningkatnya angka pengangguran di negara tersebut. Publik juga semakin marah atas kasus korupsi yang dilakukan Netanyahu. Mereka menuntut Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Pada hari Sabtu (18/7) waktu setempat, Ratusan orang melakukan demonstrasi di sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)