Singapore Airlines Putar Balik ke Los Angeles Setelah 40 Menit Terbang

4 November 2018 19:52 WIB
Pesawat Boeing 787-10 Singapore Airlines. (Foto: dok. Singapore Airlines)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 787-10 Singapore Airlines. (Foto: dok. Singapore Airlines)
ADVERTISEMENT
Penerbangan perdana maskapai Singapore Airlines rute Los Angeles-Singapura yang lepas landas pada Jumat (2/11) harus memutar balik ke bandara tempatnya berangkat. Permintaan kembali ke landasan diajukan pilot setelah pesawat dengan nomor penerbangan SQ37 40 menit lepas landas.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang mengangkut 141 penumpang itu terbang pada 11.24 waktu Los Angeles (13.24 WIB) dan kembali ke Los Angeles International Airport pada 13.33 waktu setempat. Saat memutar balik, pesawat itu berada di atas Samudera Pasifik.
"Keputusan untuk kembali ke LA setelah 40 menit terbang diambil karena kru pesawat mendeteksi adanya kesalahan pembacaan dengan engine oil meter," kata Juru bicara Singapore Airlines seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (4/11).
Setelah tiba lagi di Los Angeles, petugas teknis yang menyatakan masalah di pesawat itu bisa diperbaiki. Pesawat itu kembali terbang setelah pemeriksaan.
Akibat kembalinya pesawat itu ke Los Angeles, waktu kedatangan di Singapura yang dijadwalkan pada Sabtu (3/11) 03.31 WIB, berubah menjadi Minggu (4/11) 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Rute penerbangan non-stop Singapura-Los Angeles maskapai Singapore Airlines sudah diumumkan ke publik sejak Juli 2018. Dibuatnya rute tanpa transit ini sebagai upaya mengembangkan pelayanannya ke Amerika Serikat.
Untuk jalur penerbangan jarak jauh ini Singapore Airlines menggunakan pesawat Airbus 350-900ULR. Kapal terbang yang dirancang untuk penerbangan jarak jauh ini pertama kali digunakan maskapai Negeri Singa ini.
Los Angeles International Airport (Foto: Flickr / Prayitno)
zoom-in-whitePerbesar
Los Angeles International Airport (Foto: Flickr / Prayitno)
Setelah penerbangan perdana itu, Singapore Airlines akan membuka rute itu secara rutin sebanyak tiga kali terbang selama satu pekan. Pada Desember 2018, penerbangan jarak jauh tanpa transit itu diperbanyak menjadi 10 kali dalam sepekan.
Selain rute itu, maskapai ini juga memiliki rute penerbangan tanpa henti terbang terpanjang di dunia. Mereka membuka jalur penerbangan Singapura-New York yang memakan waktu selama 17 jam.
ADVERTISEMENT