Singapura Karantina 984 Orang yang Kontak dengan Penderita Virus Corona

13 Februari 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswa berjalan melalui asrama yang digunakan sebagai zona karantina di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. Foto: REUTERS/Feline Lim
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswa berjalan melalui asrama yang digunakan sebagai zona karantina di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. Foto: REUTERS/Feline Lim
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura telah menelusuri kontak terdekat para penderita virus corona atau COVID-19. Hasilnya, ada lebih dari 1.000 orang yang patut dikarantina demi mencegah penularan virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan dalam pengumuman Kedutaan Besar RI di Singapura, Rabu (13/3). Disebutkan, penelusuran pemerintah Singapura berhasil mengidentifikasi 1.090 orang yang pernah menjalin kontak intensif dengan pengidap COVID-19.
Sebanyak 984 orang di antaranya masih berada di Singapura dan telah dikarantina. Saat ini pemerintah Singapura masih mencari keberadaan 23 orang yang diduga melakukan kontak intensif dengan penderita.
Turis memakai masker saat mengunjungi Merlion Park di Singapura. Foto: REUTERS/Feline Lim
Saat ini total ada 638 orang yang sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan 125 orang masih menunggu hasil tes. Kementerian Kesehatan Singapura menyarankan warganya untuk mencari bantuan medis jika merasa kurang sehat selang dua minggu setelah perjalanan keluar negeri.
Saat ini sudah ada 50 penderita virus corona di Singapura, sebagiannya bahkan tidak pernah keluar negeri. Salah satu penderita adalah WNI yang tertular dari majikannya. Saat ini WNI tersebut dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
"Masih stabil dan dalam ruang isolasi. Akan dirawat hingga sembuh dan boleh keluar sesuai protokol kesehatan Singapura," ujar Ratna Lestari Harjana, Koordinator Fungsi Penerangan KBRI Singapura, kepada kumparan.
Warga berbelanja di sebuah department store di Singapura. Foto: Nur-Azna Sanusi/REUTERS TV via REUTERS
Sejauh ini COVID-19 telah menewaskan 1.369 orang, terbanyak di China. Jumlah penderita sudah lebih dari 60 ribu orang di China dan 26 negara lainnya. Singapura sendiri sudah meningkatkan tingkat bahaya virus corona menjadi oranye, satu tingkat di bawah kondisi tergawat, merah.
"KBRI Singapura senantiasa mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, tidak panik, berhati-hati dan bertindak secara bertanggung jawab," ujar pernyataan KBRI Singapura.
KBRI Singapura juga telah membuka hotline untuk WNI yang membutuhkan bantuan: +6592953964.