Singapura Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Varian Omicron

22 Januari 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Singapura melaporkan kasus kematian pertama warga akibat terpapar virus corona Varian Omicron.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, kasus pertama menimpa perempuan 92 tahun. Dia meninggal pada pekan ini.
Dari laporan yang diterima Kemenkes, wanita itu belum divaksin COVID-19. Ia juga memiliki beberapa penyakit penyerta.
"Wanita itu terinfeksi virus corona dari anggota keluarganya. Ia meninggal 10 hari (sesudah terinfeksi) yaitu pada Kamis lalu," ucap keterangan Kemenkes Singapura seperti dikutip dari The Strait Times, Sabtu (21/1).
"Saat dilakukan pemeriksaan, dokter menyimpulkan kematian disebabkan infeksi COVID-19 varian Omicron," sambung dia.
Kasus kematian ini muncul usai pada Jumat (21/1/2022) lalu Kemenkes Singapura memprediksi kedatangan gelombang Omicron.
Kemenkes bahkan menyebut 70 persen kasus corona saat ini adalah Omicron. Varian ini sudah menggantikan Delta yang sebelumnya mendominasi.
Menteri Keuangan Singapura, Lawrance Wong, meminta warga berhati-hati. Pria yang juga menjabat sebagai kepala gugus tugas penanganan corona ini turut menyatakan, gelombang puncak Omicron bisa melewati Delta.
ADVERTISEMENT
"Singapura bisa melihat terjadinya 20 ribu sampai 25 ribu kasus per hari," ujar Wong.