Singapura Usulkan Peraturan Bersama ASEAN Sebelum Pariwisata Kembali Dibuka
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan akibat virus corona . Namun untuk menghidupkan kembali perekonomian, perlu ada peraturan bersama di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Hal ini diusulkan Singapura kepada negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, mengatakan perlunya ada peraturan bersama antar negara ASEAN.
"Sebelum kita bisa memulai kembali pariwisata di ASEAN, kita harus punya deklarasi lintas perbatasan bersama. Kita harus punya peraturan bersama sebelum kita bisa bepergian seperti dulu," kata Anil dalam konferensi pers virtual, Senin (4/5).
"Memang ini butuh waktu, tapi layak dijajaki," kata Anil lagi.
Beberapa negara di ASEAN telah menerapkan peraturan masing-masing terkait perlintasan orang di perbatasan. Singapura sendiri menutup perbatasan untuk orang asing tanpa izin tinggal tetap. Bagi warganya yang datang dari luar negeri, wajib dikarantina selama 14 hari.
Penutupan perbatasan ini berimbas pada anjloknya sektor perekonomian berbagai negara, tak terkecuali Singapura. Anil mengatakan, diskusi perlu dilakukan antara negara ASEAN untuk membuka kembali sektor wisata ini.
ADVERTISEMENT
"Ini bukanlah tantangan yang bisa dihadapi oleh satu negara saja. Perlu diskusi bagaimana negara ASEAN bisa bekerja sama," kata dia.
Sejauh ini di Singapura terdapat 18.205 penderita virus corona, 18 angka kematian. Singapura menetapkan Circuit Breaker, yakni pembatasan pergerakan warga, hingga 1 Juni untuk menekan penularan virus corona.
Rencananya Singapura akan melonggarkan Circuit Breaker secara bertahap mulai pekan ini karena angka penularan berkurang. Beberapa tempat usaha diperbolehkan buka, sekolah juga demikian, namun dengan pembatasan.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Coron a. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.