Singgung Abraham Lincoln, China Bantah AS soal Tuduhan Corona dari Lab Wuhan

11 Mei 2020 10:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
China tak mau berdiam diri terus-terusan dihantam Amerika Serikat terkait dengan asal virus corona. Setelah menyindir AS melalui animasi, kali ini pemerintah China merilis laporan resmi terkait serangkaian tudingan tersebut.
ADVERTISEMENT
China membantah keras tuduhan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo terkait asal corona dari laboratorium di Institut Virus Wuhan. Mereka juga menyanggah AS tentang tudingan bahwa kasus corona sudah jauh merebak di Wuhan sebelum mereka mengabarkan dunia.
Dalam laporan 30 halaman yang dirilis pada Sabtu (9/5), China membukanya dengan kata-kata bijak dari Presiden AS ke-19, Abraham Lincoln.
“Seperti Lincoln katakan, Anda bisa membodohi sebagian orang dalam waktu yang sama dan membodohi semua orang dalam waktu yang berbeda. Tapi, Anda tidak akan bisa membodohi semua orang dalam waktu yang sama,” tulis artikel itu seperti dikutip Reuters.
Dalam laporan itu, China membantah tudingan lain dari AS terkait dengan virus corona yang berasal dari kebocoran di Institut Virus Wuhan. Menurut mereka, tak ada fakta yang membuktikan bahwa virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini sengaja diciptakan atau bocor.
ADVERTISEMENT
“Seluruh bukti menunjukkan virus ini bukanlah buatan manusia dan Institut Virus Wuhan tidak mampu menciptakan virus baru,” bunyi laporan tersebut.
Kota Wuhan Pasca Lockdown Virus Corona Foto: Getty Images
Pemerintah China menyatakan pihaknya telah terbuka dan transparan dalam memberikan informasi terkait dengan virus corona kepada dunia. Mereka juga menegaskan telah membunyikan alarm ketika virus ini merebak pertama kali di Wuhan.
Kritikan terhadap China sebelumnya juga dialamatkan terkait penanganan pemerintah terhadap kasus Li Wenliang, seorang dokter berusia 34 tahun yang mencoba memperingatkan bahaya corona sebelum menjadi wabah. Kematiannya akibat COVID-19 lantas membuat masyarakat China marah kepada pemerintah.
Kendati demikian, pemerintah China menyatakan Li bukanlah "whistle-blower" dan tak pernah ditangkap. Hal ini berbeda dengan laporan dari negara-negara Barat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Tuduhan AS kepada China terkait asal corona juga mendapat sanggahan dari sejumlah pihak. Majalah Jerman, Der Spiegel, memberitakan bahwa intelijen Jerman menilai segala tudingan yang dibuat AS terkait corona tak lain adalah pengalihan isu atas ketidakmampuan Trump dalam menangani virus ini di negaranya.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan ternama AS, Dr Anthony Fauci, juga menyatakan virus corona bukanlah berasal dari lab Wuhan. Dia lebih cenderung melihatnya menular dari kelelawar, hal serupa yang dinyatakan oleh WHO beberapa waktu lalu.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.