Sirine Bencana Rp 4 M oleh Pemprov DKI Jangkau Radius 500 Meter
ADVERTISEMENT
Usai banjir merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Pemprov DKI mengevaluasi dan memaksimalkan antisipasi bencana. Salah satunya dengan menganggarkan Rp 4 miliar untuk sirine peringatan bencana, khususnya banjir.
ADVERTISEMENT
Disaster Warning System (DWS) menjadi satu cara yang dilakukan BPBD DKI Jakarta untuk memberikan informasi siaga bencana kepada warga. Toa ini akan memancarkan suara peringatan dari petugas jika tinggi muka air telah berada di status Siaga III.
"DWS ini akan memberikan informasi berupa suara petugas BPBD, yang dapat menjangkau hingga radius 500 meter. DWS ini akan beroperasi jika tinggi muka air telah berada pada Siaga 3,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Ridwan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/1).
Penganggaran DWS ini merupakan keberlanjutan dari hibah yang diberikan Jepang melalui Japan Radio.Co (JRC) kepada Pemprov DKI Jakarta tahun 2014.
Hal itu meliputi 10 Broadcasting Warning Station untuk teknologi IP Radio dan 5 Broadcasting Warning Station untuk teknologi VHF Digital Radio yang diletakkan di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
"Jakarta Selatan di Ulujami dan Petogogan. Jakarta Barat di Rawa Buaya, serta Jakarta Timur di Kampung Melayu dan Bidara Cina. JRC juga memberikan hibah Master Station yang dipasang di control center Pusdalops BPBD Provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana menambah 6 set DWS. Anggaran yang siap digelontorkan untuk pengadaan 6 set DWS ini mencapai Rp 4.073.901.441.