Sistem Zonasi Haji Akan Disempurnakan untuk Tahun Depan

14 September 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji Indonesia mengikuti kelas Tahsin di Masjid Nabawi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji Indonesia mengikuti kelas Tahsin di Masjid Nabawi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sistem zonasi pemondokan jemaah haji di Makkah akan dipertahankan untuk pelaksanaan haji tahun depan karena dinilai sukses. Namun akan dilakukan beberapa penyempurnaan demi kenyamanan jemaah haji Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Nizar Ali dalam rapat terakhir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Madinah. Dia mengatakan, sistem zonasi baru diberlakukan tahun ini banyak membantu jemaah haji.
"Dengan zonasi pengorganisasian jauh lebih mudah dalam kaitannya dengan kerja petugas dan jemaah haji," kata Nizar, Sabtu (14/9).
Jemaah haji indonesia di Mekkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Dalam sistem zonasi ini, jemaah haji dibagi penginapannya menjadi tujuh zona yang diatur berdasarkan embarkasi daerah asal. Sistem ini membuat jemaah merasa seperti di rumah karena berada di lingkungan warga sedaerahnya dengan bahasa dan budaya yang sama.
Jemaah haji memadati Padang Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Foto: AFP/FETHI BELAID
Selain itu, sistem ini memudahkan petugas dalam pengaturan menu makan sesuai dengan asal daerah. Petugas juga dimudahkan dengan sistem ini, mereka semakin cepat menentukan lokasi pemondokan bagi jemaah yang terpisah rombongan.
ADVERTISEMENT
"Jemaah yang tidak bisa bahasa Indonesia, dengan sistem zonasi ini, petugas tidak kesulitan mencarikan pemondokannya," kata Nizar.
Kepulangan jemaah haji khusus kloter terakhir di bandara Madinah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Namun Nizar mengatakan, akan ada beberapa perbaikan dalam sistem zonasi ini, terutama dalam hal alokasi hotel jemaah. Beberapa kasus yang ditemui di lapangan, kloter jemaah terpaksa dipecah ke beberapa hotel karena kapasitasnya yang tidak cukup.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua PPIH Endang Jumali yang ditemui dalam kesempatan yang sama. "Sistem zonasi tetap akan dipertahankan namun akan disertai dengan rancangan terbaik, seperti penempatan dan alokasi kapasitas hotel," kata Endang.