Siswa SD-SMP di Bali Terima Permen dari Orang Misterius, Polisi Cek Kandungannya

8 April 2022 14:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permen yang dibagikan kepada pelajar di Bangli oleh orang misterius. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Permen yang dibagikan kepada pelajar di Bangli oleh orang misterius. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pelajar SD dan SMP di Kabupaten Gianyar, Bangli, dan Tabanan, Bali, diberi kue, permen, dan gelang secara serentak oleh sejumlah orang yang mengaku dari Bekasi dan Jakarta, Rabu (6/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Para orang tua dan pihak sekolah was-was terhadap niat dari si pemberi yang tidak dikenal tersebut. Menurut informasi yang beredar, ada anak yang mengeluh pusing setelah mengkonsumsi kue tersebut. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"(Pembagian) kue itu dalam penyelidikan. Dalam pemeriksaan kita," kata Putu Jayan singkat saat ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, pada Jumat (8/4).
Sementara itu, Kapolsek Ubud Kompol Made Tama, mengatakan telah mengirim sampel kue ke Laboratorium Forensik Polda Bali untuk memastikan apakah kue tersebut mengandung zat berbahaya seperti narkotika atau tidak.
"Kita masih cek ke Lab. Nanti kalau dia (kue dan permen) tidak mengandung apa-apa, kan sah-sah aja di membagikan. Kita nunggu hasil lab-nya dulu," kata dia di hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Tama mengatakan, ada 4 orang yang tercatat membagikan kue di wilayah Gianyar. Mereka mengaku adalah mahasiswa yang berasal dari Bekasi dan Jakarta. Mereka sedang berlibur sambil melakukan bakti sosial.
Tama tidak menahan para mahasiwa tersebut karena kue dan permen yang mereka bawa belum terbukti mengandung bahan berbahaya. Namun, mereka masih dalam pengawasan polisi.
"Mereka mahasiswa ada 7 orang dan sedang liburan, (sembari mengelar kegiatan) peduli kasih. Kuenya dibawa dari Bekasi," kata dia.
Permen yang dibagikan kepada pelajar di Bangli oleh orang misterius. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Berdasarkan catatan kumparan, orang-orang ini membagikan kue, permen, dan gelang di SMPN 1 dan SMPN 3 Gianyar, SDN 2 Kawan Kabupaten Bangli dan SMPN 6 dan SDN 8 Kabupaten Tabanan.
Di Kabupaten Gianyar dan Tabanan, mereka membagikan kue dan gelang kepada pelajar seusai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berakhir atau di depan sekolah. Belum diketahui jumlah total orang yag membagikan kue di dua kabupaten tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara di Bangli tercatat ada dua orang yang membagikan permen. Mereka membujuk guru agar diperkenankan mempromosikan yel-tel PTM dan permen ke pelajar di dalam kelas.
Guru meminta murid-muridnya tak memakan kue yang diberikan. Guru curiga karena pelaku terkesan menutupi identitasnya. Salah satu pelaku menuliskan nama 'Yuyun asal Jakarta' pada buku tamu sekolah.
Pihak Polsek Ubud mengamankan sekitar 100 kue dan Polres Bangli mengamankan permen tanpa merk sekitar 24 bungkus dan permen merk yupi sekitar 38 bungkus.
Kasi Humas Polres Bangli Iptu Wayan Sarta mengatakan, masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Gianyar dan Tananan untuk mengusut peristiwa ini.
"Dari hasil penyelidikan sementara tidak ada lagi peredaran di Bangli. Sementara pelaku juga belum juga muncul. Termasuk juga berkoordinasi dengan Polres lain belum ditemukan lagi peredarannya. Saat ini pelaku di Bangli masih status lidik," kata Sarta.
ADVERTISEMENT