Siswa SMK Tewas usai Dipukul Kepsek Diautopsi, Terduga Pelaku Belum Tersangka

17 April 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melayat ke rumah duka siswa SMK di Nias, Yaredi Nduru, yang tewas diduga dipukul Kepsek Foto: Dok. Polres Nias Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melayat ke rumah duka siswa SMK di Nias, Yaredi Nduru, yang tewas diduga dipukul Kepsek Foto: Dok. Polres Nias Selatan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi belum menetapkan Kepala Sekolah SMKN 1 Siduaori berinisial SZ (37) sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemukulan ke siswanya, Yaredi Nduru (17 tahun). Yaredi diduga dipukul 5 kali di kening hingga berujung tewas.
ADVERTISEMENT
“Belum (tersangka), masih proses penyelidikan. Masih diduga,” kata Kasi Humas Polres Nias Selatan Bripka Dian Octo saat dikonfirmasi pada Rabu (17/4).
Dian mengatakan, jasad korban akan diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban.
“Perlu pembuktian lebih mendalam secara autopsi dikarenakan kejadian (tewas) tersebut dilaporkan tiga minggu setelah kejadian (pemukulan),” kata dia.
“Pihak keluarga korban juga telah sepakat dan setuju untuk melakukan proses autopsi terhadap jasad korban untuk keperluan proses penyelidikan dan penyidikan lanjut,” sambungnya.
Dian mengatakan, jasad Yaredi dibawa dari rumah duka pada Selasa (16/4) kemarin ke RS Thomsen Gunungsitoli untuk dilakukan autopsi.
Diduga dipukul hingga saraf tak berfungsi
Keluarga menduga bahwa Yaredi tewas usai dipukul oleh kepseknya pada 23 Maret 2024 di bagian kening sebanyak lima kali. Usai pemukulan itu, Yaredi mengalami sakit kepala yang hebat dan harus dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Saat hasil rontgen keluar pada 10 April, disebut bahwa salah satu saraf Yaredi dinyatakan tak berfungsi lagi karena pukulan di kening.
Keesokan harinya, keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nias Selatan. Pada Senin (15/4), Yaredi dinyatakan meninggal dunia di RS dr Thomsen.