Siswa SMP di Depok yang Positif Corona Berasal dari Klaster Keluarga

19 Oktober 2021 14:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Penanganan COVID-19 melakukan tracing terhadap siswa SMP N 10 Depok, Selasa (19/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Penanganan COVID-19 melakukan tracing terhadap siswa SMP N 10 Depok, Selasa (19/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok langsung melakukan tracing setelah adanya satu siswa yang terkonfirmasi positif di SMP Negeri 10 Depok
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, berdasarkan hasil tracing, siswa tersebut terpapar dari klaster keluarga.
"Hasil dari tracing kita, siswa tersebut berasal dari klaster keluarga bukan sekolah," ujar Dadang, Selasa (19/10).
Ia menambahkan, siswa, guru, dan karyawan sekolah telah dites swab antigen. Dari pemeriksaan itu, tidak ada hasil yang reaktif.
"Kita melakukan 92 orang melakukan tes swab antigen hasilnya menunjukkan negatif," terang Dadang.
Dadang menegaskan tes tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan di sekolah. Ia menambahkan, kasus ini merupakan yang pertama ditemukan di sekolah.
"Ini yang pertama di Depok, tapi dari hasil tes tadi semuanya negatif tidak ada yang reaktif," imbuhnya.
Sesuai dengan ketentuan Perwal Kota Depok, sekolah yang didapati siswa dinyatakan positif akan dilakukan mitigasi dan tracing.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana. memberikan keterangan pers, Selasa (19/10). Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, sistem pembelajaran di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas akan ditutup sementara dan pembelajaran dilakukan secara online.
ADVERTISEMENT
"Pembelajaran siswa tetap dilaksanakan namun secara online sampai mitigasi sekolah selesai dilaksanakan selama satu pekan atau tujuh hari," pungkas Dadang.