Siswi SMP Dikeroyok Temannya karena Persaingan Prostitusi Open BO

30 Maret 2022 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi prostitusi online. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prostitusi online. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sungguh memprihatinkan, prostitusi online alias open BO telah merambah ke kalangan pelajar usia belasan tahun. Bahkan terjadi persaingan di antara mereka hingga terjadi kekerasan.
ADVERTISEMENT
Seorang remaja putri berinisial S (13) asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jabar, dikeroyok rekannya karena persaingan bisnis prostitusi online. S merupakan siswi SMP yang membuka jasa prostitusi lewat open BO atau booking order.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pada Jumat (25/3) Polres Metro Depok mendapatkan laporan adanya penganiayaan terhadap S. Awalnya polisi mendapat informasi S diculik di sekitar Stasiun Depok dan mendapatkan penganiayaan.
“Kami berusaha mencari tahu informasi tersebut dan kami mendapatkan informasi korban menjalani perawatan di RSUD Cibinong,” ujar Yogen kepada wartawan, Rabu (30/3).
Yogen menjelaskan, korban mengalami luka cukup parah mulai dari luka lebam pada wajah dan tubuh, serta luka bakar karena sundutan rokok.
ADVERTISEMENT
Polres Metro Depok kemudian menyelidiki lebih dalam terhadap korban.
“Dari penyelidikan tersebut ternyata korban merupakan open BO bersama rekannya dan terjadi kesalahpahaman,” jelas Yogen.
Korban mendapatkan penganiayaan dari rekannya saat disekap di sebuah apartemen wilayah Pramuka, Jakarta Pusat. Selama empat hari korban mendapatkan penganiayaan sehingga terluka cukup parah.
Polisi lalu mengejar pelaku yang ternyata berjumlah tiga orang. Satu pelaku perempuan berinisial IS (16) berhasil ditangkap di wilayah Kedaton, Lampung. Sedangkan dua lainnya masih buron.
"(Perempuan) berinisial I (20) dan satu pria bersial D (15) masih dalam pengejaran,” ucap Yogen.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku IS, diketahui motif penganiayaan karena iri kepada korban yang lebih sering mendapat pesanan open BO. IS dan korban merupakan teman sepermainan.
ADVERTISEMENT
Yogen mengatakan, Polres Metro Depok telah melimpahkan kasus penganiayaan karena persaingan open BO ini ke Polres Jakarta Pusat. Hal itu dikarenakan lokasi penganiayaan berada di wilayah Jakarta Pusat.
“Sudah kami limpahkan kasusnya kemarin ke Polres Metro Jakarta Pusat, karena kan kasusnya di Jakarta Pusat,” pungkas Yogen.