Situasi Corona Makin Terkendali, Bagaimana Mobilitas Masyarakat saat Ini?

25 Mei 2022 18:48 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa warga melewati jembatan penyeberangan di Jakarta pada Rabu (16/3/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa warga melewati jembatan penyeberangan di Jakarta pada Rabu (16/3/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah resmi memperpanjang PPKM dan dievaluasi setiap dua minggu sekali. Kebijakan ini diatur dalam Instruksi Menteri dalam Negeri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
ADVERTISEMENT
Pengaturan PPKM Jawa Bali tertuang dalam Inmendagri Nomor 26 Tahun 2022, sementara PPKM Luar Jawa Bali diatur dalam Inmendagri Nomor 27 Tahun 2022. Keduanya berlaku hingga 6 Juni 2022.
Kondisi yang terus membaik ini tampak dari perubahan jumlah daerah pada setiap level. Untuk wilayah Jawa dan Bali, jumlah daerah yang berada di Level 1 mengalami peningkatan dari 11 daerah menjadi 41 daerah.
Sementara level 2 saat ini ada 86 daerah, turun dari semula 116 daerah. Wilayah level 3 hanya satu, yakni Kabupaten Pamekasan, serta tak ada daerah di Level 4.
Lantas, bagaimana mobilitas masyarakat semenjak situasi corona makin terkendali?
Berdasarkan data Google COVID-19 Community Mobility Reports yang diolah kumparan, kenaikan mobilitas di Indonesia terjadi paling tinggi di taman, toko bahan makanan, dan perkantoran. Data tersebut diambil dari GPS yang melacak pergerakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dasar pengukuran yang dipakai Google untuk menentukan naik turunnya mobilitas adalah data sebelum pandemi (baseline). Artinya, naik turunnya data mobilitas di suatu wilayah ditentukan oleh periode hari tertentu terhadap data di masa sebelum pandemi.
Sebagai contoh, mobilitas masyarakat ke sektor retail seperti retail dan rekreasi pada 9 Mei 2022 ada di angka 5. Artinya, mobilitas ke tempat tersebut naik 5 persen dari nilai median periode 3 Januari-6 Februari 2020 atau saat situasi normal.
Pusat perbelanjaan, restoran, kafe, taman hiburan, bioskop, museum, dan perpustakaan termasuk dalam kategori ini. Pada 1 Januari 2022, mobilitas berada di angka 3 persen, lalu naik menjadi 9 persen pada 21 Mei 2022. Secara umum, grafik juga menunjukkan peningkatan.
ADVERTISEMENT
Kenaikan cukup tinggi tampak pada mobilitas masyarakat ke kategori toko bahan makanan dan apotek. Tempat yang masuk dalam kategori ini adalah pasar grosir, toserba, toko bahan makanan khusus, gudang makanan, serta toko obat-obatan. Peningkatan mobilitas masyarakat mencapai 29 persen.
Pada aktivitas luar ruangan, seperti di taman kota, pantai, taman nasional, terdapat kenaikan sebesar 35 persen. Angka ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan kategori lainnya.
Mobilitas masyarakat di pusat-pusat transportasi umum mengalami kenaikan sebanyak -7 persen. Angka ini didapat dari perbandingan dengan situasi sebelum pandemi.
Seiring dengan longgarnya aturan bekerja dari kantor, mobilitas masyarakat di perkantoran pun meningkat. Pada 21 Mei 2022, mobilitas naik 16 persen jika dibandingkan dengan baseline. Hal ini juga tampak dari grafik yang terus naik.
ADVERTISEMENT
Sementara di area permukiman, terjadi kenaikan sebesar 13 persen. Sejak awal tahun 2022, mobilitas terus meningkat seperti yang tampak pada grafik di atas.