Situasi Damaskus Normal setelah Serangan Rudal AS

15 April 2018 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu kota Suriah, Damaskus, menjadi salah satu target serangan rudal Amerika Serikat dan sekutunya. Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, mengatakan bahwa ketika serangan terjadi, Damaskus dipenuhi suara ledakan.
ADVERTISEMENT
"Jam 4 pagi tadi sudah terjadi serangan. Suara ledakan sangat terdengar," cerita Djoko melalui sambungan telepon kepada kumparan (kumparan.com) Sabtu (14/4).
Suara ledakan rudal terdengar dari tempat tinggal Djoko di Yafour, sebuah area yang berjarak 18 kilometer dari pusat kota Damaskus. Yafour hanya berjarak 30 kilometer dari target serangan AS dan sekutunya di Barzah Research and Development Centre.
Setidaknya ada empat ledakan yang terdengar akibat serangan rudal di Damaskus.
Meski dibombardir rudal, Kota Damaskus tetap bergeliat di siang harinya. Serangan itu secara taktis hanya menargetkan target sasaran tanpa menimbulkan kerusakan parah terhadap bangunan di sekelilingnya. "Tidak apa-apa. Semua normal. Toko tetap buka, taksi tetap jalan."
KBRI Damaskus memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut. Aset-aset seperti Gedung KBRI dan Wisma Indonesia juga tidak mengalami kerusakan. "Pecahan misil tidak mengenai (kantor),"
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Djoko mengingatkan bahwa Suriah tetaplah area konflik yang harus diwaspadai. Perang antara rezim Bashar al-Assad dan Free Syrian Army sejak tahun 2011 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.