Slamet Ma'arif soal Prabowo-Jokowi Bertemu: EGP, PA 212 Jalan Terus

15 Juli 2019 21:00 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PA 212, Slamet Maarif di Grand Sahid Jaya. Foto: Prabarini Kartika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PA 212, Slamet Maarif di Grand Sahid Jaya. Foto: Prabarini Kartika/kumparan
ADVERTISEMENT
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang terjadi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7). PA 212 menyatakan tidak peduli dengan pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
"Jika ditanya apakah PA 212 kecewa dengan pertemuan kemarin? Kami senang tidak, kecewa juga enggak, jadi biasa saja. Enggak perlu dijawab atau ditanggapi. EGP (emang gue pikirin)," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Slamet menegaskan PA 212 tidak terpengaruh pertemuan Jokowi dan Prabowo. Sebab, menurutnya spirit 212 lahir jauh sebelum Pilpres 2019.
"Karena spirit 212, PA 212 lahir sebelum Pilpres, arah kita jelas, gerbong 212, kereta 212 berjalan sampai tujuan akhir. Kalau ada siapa pun yang merasa satu visi-misi silakan naik," ucap Slamet.
"Bagi yang merasa tidak lagi satu visi-misi enggak enak dengan 212 silakan turun, kereta terus jalan, siapa pun yang menghalangi kereta akan kita tabrak," tutur Slamet.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua GNPF Yusuf Martak menyatakan pertemuan Jokowi dan Prabowo merupakan hak dari masing-masing warga negara. Menurutnya, terlalu kecil jika GNPF menanggapi pertemuan itu.
"Itu hak orang per orang yang menghendaki pertemuan," ucap Yusuf.
Selain itu, Yusuf menegaskan GNPF tidak terpengaruh dengan pertemuan itu. GNPF baru akan menyatakan sikap setalah itjima ulama IV yang direncakan digelar pada awal Agustus mendatang.
"Sampai hari ini tenang, santai enggak terpengaruh peristiwa pertemuan karena semua kelompok punya hak masing-masing. Kami punya sikap apa langkah selanjutnya kami terima masukan ulama habaib dan Habib Rizieq," tutup Yusuf.