SMRC Ungkap Peran Risma Dongkrak Elektabilitas Eri Cahyadi-Armudji

22 November 2020 15:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di dapur umum pemkot Surabaya, Jumat (29/5).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di dapur umum pemkot Surabaya, Jumat (29/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lembaga survei SMRC menggelar jajak pendapat soal elektabilitas paslon di Pilwalkot Surabaya 2020. Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi-Armudji, yang diusung oleh PDIP, unggul sementara dengan perolehan 48,5 persen, sementara lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman, mendapat 37,3 persen.
ADVERTISEMENT
Peneliti SMRC Deni Irvani tak menampik, ada hubungan erat antara elektabilitas Eri dengan performa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma. Apalagi, wali kota yang juga berasal dari PDIP itu berhasil mendapatkan tingkat kepuasan warga hingga 97 persen.
"Memang kita lihat, 97 persen yang merasakan paus dengan Risma, itu capaian yang sangat luar biasa. Apakah ada hubungannya? Di balik angka tadi, saya lakukan analisis lebih dalam dan ada hubungan antara elektabilitas calon dengan penilaian kepada Risma," ucap Deni dalam rilisnya, Jumat (22/11).
Secara garis besar, kata Deni, warga yang merasa puas dengan kinerja Risma cenderung akan memilih Eri-Armudji. Sebaliknya, warga yang tidak puas akan memilih Machfud-Mujiaman.
"Karena kepuasan terharap Risma sangat tinggi, maka hubungan itu menguntungkan pasangan Eri. Eri mendapat benefit dari sana karena dia diasosiasikan dengan kinerja Bu Risma," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di survei yang dilakukan SMRC pada 11-18 November, diketahui ada 97 persen masyarakat Surabaya yang puas dengan kinerja Risma. Selain itu, ada 56 persen masyarakat yang puas dengan kinerja wakil Risma, Wahyu Sakti Trenggono.
"Ini saya kira suatu ukuran, benchmark yang penting untuk dicermati oleh siapapun calon yang akan terpilih di Pilkada Surabaya, harusnya bisa setinggi ini dalam melaksanakan pemerintahan," pungkas Deni.
Survei ini digelar pada 11-18 November dengan melibatkan 820 responden yang dipilih menggunakan metode multi stage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.