Soal Ambulans Diduga Bawa Batu, Wali Kota Jakut Serahkan ke Polisi

Beberapa unit ambulans yang disiapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelang arus mudik 2019. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Lima ambulans diamankan polisi di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, karena diduga membawa batu dan bensin untuk membuat bom molotov saat demo. Salah satunya adalah ambulans milik Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko membenarkan laporan mobil ambulans dari video yang beredar adalah milik Puskesmas Pademangan. Ia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk kasus ini.

"(Ambulans) Pademangan. Ini sudah masuk ranah teman-teman kepolisian. Saya bersama Dinas Kesehatan support apa langkah kepolisian. Pendampingan terhadap teman-teman juga sudah disiapkan artinya, ini kita ikuti apa yang dikerjakan oleh teman-teman kepolisian," kata Sigit saat dihubungi, Kamis (26/9).

Dia mengatakan, saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Kapolres Jakarta Utara. "Sudah. Saya juga sudah koordinasi ke Kapolres juga," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta Utara Yudi Dimyati masih menyelidiki kasus ambulans milik Puskesmas Pademangan yang diamankan polisi. Namun, ia mengaku belum mendapatkan penjelasan terkait penahanan ini.

"Saya cari data dulu ya, belum ketemu bagaimana hasilnya karena belum ada konfirmasi dari Polda," kata Yudi.

"Ya (sudah ada laporan dari polda), tapi kan saya belum dapat informasi di sananya. Apa ambulansnya saja atau petugasnya juga atau gimana. Kita lagi mau koordinasi sama Polda nih," lanjutnya.

Cuitan TMC Polda Metro Jaya di Twitter soal ambulans diduga bawa batu dan bensin untuk membuat bom molotov kini telah hilang. Namun, unggahan di Instagram @TMCPoldaMetro masih bisa dilihat.