Soal Corona, Ketua MPR Santai Ogah Bermasker dan Tak Punya Stok

5 Maret 2020 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemunculan dua kasus positif corona di Indonesia memicu kepanikan di masyarakat dengan ramai-ramai memburu masker, bahkan menimbun untuk kepentingan pribadi maupun komersial.
ADVERTISEMENT
Bagi Ketua MPR Bambang Soesatyo, mencegah virus corona tak berarti harus mengubah kebiasaan menjadi selalu pakai masker saat di luar, apalagi punya stok.
"Saya memang tidak pakai, di rumah juga tidak ada yang pakai masker. Biasa-biasa saja," ucap Bamsoet kepada kumparan, Kamis (5/3).
Bamsoet juga mengaku ogah pakai masker saat bertugas. Seperti beberapa hari ini dia sedang di Papua untuk meninjau venue PON hingga mengunjungi area pertambangan PT Freeport.
"Di rumah tidak ada stok," ujarnya.
Pimpinan MPR mengunjungi tambang PT Freeport Indonesia di Papua. Foto: Dok. MPR RI
"Saya hanya wanti-wanti jaga kesehatan, selalu cuci tangan yang bersih pakai sabun. Kalau ada orang atau teman yang kelihatan batuk-batuk jaga jarak 2-3 meter. Banyak istirahat, makan buah dan sayur serta vitamin," saran politikus Golkar itu.
ADVERTISEMENT
Bamsoet pernah memakai masker bersama keluarga saat ke Bali pada 28 Januari, yang diketahui dari postingan di Instagram. Menurutnya, saat itu masker diberikan oleh staf, bukan bawa sendiri.
"Ya karena sebelum naik pesawat dikasih staf di Bali untuk dipakai di pesawat. Mendarat di Jakarta sampai rumah ya tidak pernah dipakai lagi sampai sekarang," pungkasnya.
Soal fenomena masyarakat berburu masker sehingga langka alias panic buying, menurutnya pemerintah harus mengendalikan suasana dengan menambah stok masker dan kelengkapan kesehatan lain.
"Saya mengimbau pemerintah memberikan sanksi tegas kepada para pedagang masker yang mencari keuntungan dengan meningkatkan harga masker hingga berkali lipat dari harga normal," tuturnya.
"Masyarakat juga tidak perlu panik dengan wabah virus yang saat ini telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia, dikarenakan persediaan sembako di Indonesia masih mencukupi, serta lebih cermat dalam menerima informasi terkait penyebaran virus corona yang beredar di lingkungan sekitar, media sosial, media online, media cetak, ataupun media siaran," pungkasnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyambangi korban banjir di posko pengungsian di GOR Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT