Soal NasDem, PAN Ungkit Asman Abnur Mundur dari Kabinet karena Dukung Prabowo

19 Oktober 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/10). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/10). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto merespons wacana reshuffle kabinet Presiden Jokowi usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
ADVERTISEMENT
Yandri menyebut reshuffle adalah hak utuh Presiden Jokowi. Namun dia mengungkit saat Menteri Asman Abnur mengundurkan diri sebagai MenPANRB usai PAN mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden di tahun 2019.
"PAN pernah pengalaman, dulu PAN gabung dengan Pak Jokowi. ketika PAN tidak mendukung Pak Jokowi, Bang Asman [Abnur] keluar dari menteri, mengundurkan diri. Itu contoh yang baik," kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/10).
Asman Abnur saat mendaftar Calon Ketua Umum PAN periode 2020-2021 di Sekretariat DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Yandri menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hal wajar sehingga tidak perlu diributkan.
"Termasuk nanti apakah Pak Jokowi reshuffle atau tidak, hak prerogatif Pak Jokowi. Kalau menurut saya kalau Pak Jokowi pada akhirnya melakukan evaluasi dan me-reshuffle kabinet tidak perlu diributkan. Menambah atau mengurangi menteri, menambah atau mengurangi koalisi parpol kan hak dia," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Menteri dari Partai NasDem terancam reshuffle usai partai pimpinan Surya Paloh itu mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Terbaru, Jokowi mengungkap selalu ada rencana reshuffle, meski tak khusus menyebut terkait menteri dari NasDem. Dorongan reshuffle menteri dari NasDem sempat datang dari relawan Jokowi dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Pak Jokowi tadi menyampaikan itu, kan, bukan tanpa konteks. Jadi kami dukung Pak Jokowi. Ketika sudah Pak Jokowi kami dukung, seperti saat situasi seperti ini," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).