Soal Peran BPIP, Politikus Golkar Bicara Pancasila bagi Pejabat Negara

18 Agustus 2021 14:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi II DPR F-Golkar Zulfikar Arse Sadikin. Foto: Dok. Zulfikar Arse Sadikin.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi II DPR F-Golkar Zulfikar Arse Sadikin. Foto: Dok. Zulfikar Arse Sadikin.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPR F-Golkar Zulfikar Arse Sadikin ikut berkomentar terkait seruan sejumlah tokoh yang ingin Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu buntut banyaknya kontroversi ditimbulkan BPIP yang dianggap justru memecah belah bangsa. Menurut Zulfikar, keberadaan BPIP tak masalah, hanya fungsinya saja yang harus konkret.
"Kalau pun harus ada suatu institusi yang secara fungsi memfokuskan diri untuk menjaga dan mengembalikan Pancasila sebagai ideologi negara, dalam hal ini BPIP, menurut saya tidak menjadi masalah. dilanjutkan saja keberadaan BPIP," kata Zulfikar saat dimintai tanggapan, Rabu (18/8).
Hanya saja, Zulfikar menggarisbawahi misi yang diemban BPIP perlu dipertajam sebagaimana yang pernah diutarakan Sejarawan Kuntowijoyo.
"Yaitu mengembangkan Pancasila sebagai ideologi menjadi Pancasila sebagai ilmu; mengusahakan Pancasila mempunyai konsistensi dengan produk-produk perundangan, koheresi antarsila, dan korespondensi dengan realitas sosial; menempatkan Pancasila melayani kepentingan masyarakat, tidak hanya melayani kepentingan negara; serta menjadikan Pancasila sebagai kritik kebijakan negara," papar legislator dapil Jatim III ini.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) dan istri. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sebab, ditegaskan Zulfikar, kehadiran BPIP sebenarnya untuk membuat Pancasila menjadi lebih operasional dalam kehidupan dan ketatanegaraan, dan sanggup memenuhi kebutuhan praktis dan bersifat fungsional.
ADVERTISEMENT
Termasuk, pemaknaan Pancasila oleh para pejabat negara yang terwujud dalam kebijakan-kebijakan.
"Sehingga, Pancasila menjadi standar nilai yang hidup direlung pikiran, hati, dan tindakan seluruh warga negara adalah tugas kita bersama, terutama para penyelenggara negara melalui kebijakan dan perilaku yang komitmen dan konsisten," pungkas Zulfikar.
Sejumlah tokoh yang menyerukan agar BPIP dibubarkan adalah Waketum MUI Anwar Abbas, Politikus Gerindra Fadli Zon, Politikus PKS Refrizal serta tokoh-tokoh lainnya.
Fadli Zon dalam Twitternya bahkan menggelar polling dengan hasil, netizen 96% setuju BPIP dibubarkan, 4% tidak setuju BPIP dibubarkan. Jumlah votes sebanyak 5.722, dilakukan selama 6 jam.