news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Polisi Arogan, Wakapolri Tegaskan Sudah Ada Reformasi Kultural

21 September 2020 17:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat konferensi pers tentang Satgas Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat konferensi pers tentang Satgas Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan rapat dengan Komisi III terkait pembahasan anggaran Polri 2021. Rapat tersebut dilaksanakan secara virtual yang juga diikuti KPK dan Kejaksaan Agung.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Rano Al Fath sempat menanyakan soal profesionalitas anggota Polri. Sebab, masih ditemukan adanya dugaan arogansi dari anggota Polri dalam penanganan sebuah perkara.
Menjawab hal itu, Komjen Gatot Eddy mengatakan, Polri telah melakukan reformasi kultural dan struktural untuk menjunjung tinggi profesionalitas. Hal itu juga dimasukkan dalam bagian dari pendidikan kepolisian.
“Jadi reformasi kultural reformasi struktural. Dalam reformasi kultural kita jalankan sudah memasukkan dalam pendidikan Polri. Bagaimana pemeliharaan kamtibmas untuk meminimalisir kekerasan seperti penanganan unjuk rasa,” kata Gatot dalam tayangan YouTube DPR, Senin (21/9).
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat konferensi pers tentang Satgas Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Gatot lalu menceritakan bahwa reformasi kultural dan struktural di Polri telah ada sejak masa Wakapolri Komjen (Purn) Adang Darajatun. Untuk meningkatkan pengawasan, Polri juga memiliki Divisi Propam di setiap Polda.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya Polri sudah melakukan perubahan-perubahan yang kita lakukan. Di sini Pak Adang di sini, awalnya beliau waktu itu jadi Wakapolri, jadi asrena,” ujar Gatot.
Dalam rapat tersebut turut diikuti, Ketua KPK Firli Bahuri, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Rapat tersebut menyepakati penambahan anggaran untuk Polri Rp 150 miliar.