news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Soal Rapid Test, F-NasDem Persilakan Warga dengan ODP dan PDP Jadi Prioritas

23 Maret 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
575 Anggota DPR beserta keluarganya akan menjalani rapid test COVID-19. Namun, Fraksi NasDem tetap memprioritaskan rapid test dilakukan terhadap pihak dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
ADVERTISEMENT
Anggota Fraksi NasDem, Charles Meikyansyah, mengatakan hal itu merupakan bentuk keteladanan. Ia menyebut pasien tetap menjadi prioritas untuk dilakukan rapid test.
"NasDem juga akan mengintruksikan untuk pengetesan COVID-19 (rapid test), tentu dengan mendahulukan masyarakat yang sekarang menjadi orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien dalam pemantauan (PDP)," ujar Charles kepada kumparan, Senin (23/3).
Selain itu, terkait social distancing, NasDem juga menerapkan kebijakan work from home (WFH) kepada seluruh staf fraksi. Rapat-rapat fraksi pun juga dilakukan melalui teleconference.
Pabrik rapid test Kimia Farma di Bali. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
"Serangan COVID-19 menjadi momentum bagi kita untuk bersatu. NasDem sudah memulainya sejak COVID-19 menjadi bencana nasional. Langkah terkecil adalah mengintruksikan seluruh kader untuk social distancing. Seluruh rapat partai dikerjakan dengan teleconference," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sebab ketika dalam situasi yang tidak menentu, keteladanan adalah yang utama untuk menggerakkan semangat bersama. Menangani pandemi yang tidak kasat mata dan dalam situasi kritis membutuhkan keteladanan dan keinginan kuat dari diri sendiri untuk melawan," imbuh Charles.
Menurut Charles, keteladanan mendisiplinkan diri menjadi kunci utama agar penyebaran pandemi ini bisa ditekan dengan cepat. Keteladanan lain juga telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan menghibahkan The Media Hotel and Towers menjadi pusat komando medis bagi para dokter dan perawat yang menangani pasien corona.
"Keputusan untuk “menghibahkan” The Mulia Hotel and Towers oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk menjadi pusat komando tenaga medis adalah bentuk keteladanan yang menjadi bagian dari ikhtiar agar kita mampu lebih cepat menanggulangi dan menang dalam melawan COVID-19. Sebuah langkah yang semoga menjadi teladan untuk gotong royong nasional seluruh elemen bangsa. Hari ini Ibu pertiwi memerlukan gotong royong dari kita, minimal tetap #dirumahsaja," ucapnya.
Surya Paloh resmi menyerahkan The Media Hotel untuk tempat penanggulangan dan perbantuan COVID-19 kepada pemerintah. Foto: twitter @NasDem
Anggota Fraksi NasDem lainnya, Willy Aditya mengatakan The Media Hotel yang telah diserahkan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dijadikan sebagai Posko Tenaga Medis COVID-19. Artinya hotel tersebut menjadi tempat komunikasi, koordinasi, dan juga tempat istirahat bagi tenaga-tenaga medis yang menangani pasien corona.
ADVERTISEMENT
"Pengaturannya tentu kami serahkan kepada Gugus Tugas, dan itu sudah menjadi kewenangan Gugus Tugas karena semuanya kan sudah diserahkan.
Intinya itu. Segala hal terkait tenaga medis, poskonya ada di hotel The Media," tutup Willy.