Soal Viral Dilarang Bermasker di Masjid, Perlu Bimbingan bagi Pengurus Masjid

4 Mei 2021 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (16/4). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus pelarangan jemaah memakai masker di Masjid Jami Al Amanah Medan Satria Bekasi viral di sosial media. Meski sudah berdamai, namun kasus itu layak menjadi pelajaran.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi Agama DPR, Maman Imanulhaq, meminta insiden itu menjadi pelajaran dan evaluasi Kementerian Agama dan ormas Islam soal pentingnya memberikan bimbingan kepada para pengurus masjid.
"Pertama adalah bimbingan bagaimana manajemen masjid itu harus betul-betul menjadi manajemen yang profesional transparan dan juga mengedepankan nilai-nilai kesehatan dan kebersihan," kata Maman saat dimintai tanggapan, Selasa (4/5).
Kedua, lanjut Maman, perlu juga bimbingan yang bersifat substansi. Sehingga Badan Kemakmuran Masjid (BKM) memahami bahwa Islam itu adalah energi untuk transformasi untuk perdamaian.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berbincang bersama pengurus Masjid Al Amanah dengan memakai masker. Foto: Dok. Istimewa
"Sehingga dari masjid harus keluar kajian-kajian keislaman yang partisipatoris, mencerahkan dan mencerdaskan, termasuk dari masjid keluarlah khotbah-khotbah yang betul-betul membuat masyarakat lebih yakin akan ajaran Islam yang damai, ajaran Islam yang toleran. Jadi, jangan sampai mimbar-mimbar dakwah menjadi tempat menyebarkan fitnah," ujar politikus PKB itu.
ADVERTISEMENT
Ketiga, menurut Maman, bimbingan BKM harus bersifat realistis. Artinya, pengurus masjid harus dibekali pengetahuan tentang sebuah kondisi realita yang sedang terjadi.
"Termasuk COVID-19, mereka harus tahu bahwa penanganan COVID-19 adalah kewajiban bersama yang harus ditaati. Oleh sebab itu maka ketika ada program COVID-19 dengan wajibnya kita memakai masker prokes itu tidak ditaati. Ini menunjukkan sosialisasinya kurang," ujar legislator dapil Jabar itu.
Wasekjen PKB Maman Imanulhaq Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"Dan pemahaman si BKM masjid itu pun sempit, apalagi dia pakai dalil yang enggak nyambung. Dalil tentang masjidil haram, dipakai untuk dalil masjid Al Amanah. Nah, sempitnya wawasan BKM itulah kadang-kadang yang membuat masjid-masjid itu menjadi tempat yang subur menjadi provokasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah," sambung dia.
Lebih lanjut, Maman menegaskan, pihaknya akan membawa insiden di Bekasi sebagai bahan rapat kerja di Komisi VIII DPR bersama pihak terkait.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai anggota DPR RI komisi VIII tentu akan menjadikan kasus itu menjadi bahan perbincangan termasuk mendata ulang berapa masjid bagaimana penerapan protokol kesehatan termasuk juga bagaimana mereka melakukan manajemen masjid yang profesional. Masjid bukan sekadar tempat yang tidak terjangkau oleh COVID-19 justru masjid harus menjadi pelopor bagi penanganan COVID-19," pungkas Maman.