Sohibul Iman soal 4 Cawagub DKI dari Gerindra: PKS Bisa Tolak Semuanya

5 Desember 2019 2:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Sohibul Iman saat jumpa pers di DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman saat jumpa pers di DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih menjadi perebutan antara PKS dan Gerindra. Jika sebelumnya hanya ada dua kandidat cawagub dari PKS, baru-baru ini Gerindra juga ikut menyodorkan empat nama cawagub.
ADVERTISEMENT
Menurut Presiden PKS Sohibul Iman, saat ini pihaknya tengah membahas masalah cawagub DKI tersebut. Termasuk soal akan menerima atau menolak empat calon yang diajukan oleh Gerindra.
"Kita sedang proses, sedang kita kaji. Nanti tergantung PKS. PKS tolak empat-empatnya kan juga bisa. Enggak ada masalah itu, semuanya tergantung PKS," tutur Sohibul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Presiden PKS Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Di sisi lain, Gerindra masih menunggu pembahasan cawagub DKI di PKS selesai. Menurut anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif, PKS nantinya akan memilih salah satu dari empat nama yang diajukan Gerindra untuk maju menjadi cawagub.
"Tetapkan empat, jadi satu. PKS kan dua (calon), ambil satu. Jadi dari Gerindra satu, dari PKS juga satu," kata Syarif.
ADVERTISEMENT
Setelah kedua nama itu ditetapkan, menurut Syarif, pihaknya baru akan mengajukan surat ke Gubernur DKI Jakarta terkait perubahan daftar calon. Pasalnya, surat pengajuan bakal calon cawagub yang sebelumnya sudah terlanjur diberikan.
Meski demikian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M Taufik memastikan, surat baru itu tidak akan memperpanjang proses pemilihan cawagub DKI. Ia memastikan, proses yang sudah berjalan tidak akan terganggu.
"Ya pasti dengan surat baru itu enggak nambah waktu, enggak. Tinggal dilanjutkan saja," ucap Taufik singkat.
Posisi Wakil Gubernur DKI masih kosong sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019 pada 10 Agustus 2018 lalu. Sebagai partai pengusung, Gerindra dan PKS sama-samapunya hak untuk mengajukan kadernya sebagai cawagub pengganti.
ADVERTISEMENT
Namun, meski sudah lebih dari satu tahun, kedua partai ini masih belum sepakat soal siapa yang akan mendampingi Anies di Ibu Kota. Saat ini, kedua partai memiliki beberapa nama yang akan diajukan sebagai bakal cawagub.
PKS mengajukan dua nama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Sedangkan Gerindra memberikan empat nama, yakni Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPP Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.