Solidaritas dengan Ukraina, Finlandia Serukan Batasi Turis Rusia

29 Juli 2022 12:32 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis Rusia melambai dari penerbangan charter ke Rusia di bandara Juan Gualberto Gomez di Varadero, Kuba pada (6/3). Foto: YAMIL LAGE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Turis Rusia melambai dari penerbangan charter ke Rusia di bandara Juan Gualberto Gomez di Varadero, Kuba pada (6/3). Foto: YAMIL LAGE/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mayoritas partai politik di Finlandia menyatakan dukungan untuk membekukan pemberian visa turis bagi pelancong asal Rusia.
ADVERTISEMENT
Partai Koalisi Nasional (NCP) mengusulkan langkah tersebut. Proposal itu kemudian menuai dukungan di Parlemen Finlandia. Para anggota parlemen lintas partai telah menegaskan keputusannya.
"Situasi ini tak tertahankan," ujar anggota parlemen NCP, Jukka Kopra, dikutip dari AFP, Jumat (29/7/2022).
"Warga Ukraina dibunuh, termasuk warga sipil, wanita dan anak-anak, dan pada saat yang sama orang Rusia menghabiskan liburan di Uni Eropa," sambung dia.
Partai Demokrat Sosial (SDP), Partai Finns, dan Partai Tengah memutuskan untuk mendukung kebijakan tersebut.
SDP dan Partai Tengah merupakan partai pemerintah utama, sedangkan dua lainnya adalah blok oposisi utama. Mereka ingin menghentikan pemberian visa turis itu pada pekan ini.
"Secara pribadi, saya pikir pembatasan harus ditingkatkan," kata anggota parlemen dari SDP, Aki Linden.
ADVERTISEMENT
"Masalahnya saat ini ditinjau Kementerian Luar Negeri," tambahnya.
Sunset musim panas Finlandia di jam 3 pagi Foto: visitfinland.com
Linden mengatakan, tingginya jumlah visa dapat mempersulit proses tersebut. Finlandia bahkan telah mengeluarkan lebih dari 100.000 visa baru untuk turis Rusia pada Juli.
Kemlu Finlandia menjelaskan, pihaknya tengah mencari alternatif lain. Rusia kemudian menanggapi kabar pembatasan tersebut. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa pihaknya akan 'bereaksi negatif' terhadap usulan pembatasan.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Finlandia mengincar keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Tetapi, Finlandia tetap menjadi satu-satunya negara tetangga dari UE yang memberikan visa turis bagi warga Rusia.
Negara-negara UE lain yang berbatasan dengan Rusia telah membatasi pengeluaran visa. Daftar negara tersebut termasuk Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia.
UE telah menutup wilayah udaranya untuk penerbangan Rusia. Namun, Finlandia justru menjadi titik transit penting bagi orang Rusia yang ingin mengunjungi negara lain di Eropa.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang ingin mengambil keuntungan dari jalan yang lebih mudah," terang Serguei Ivanov dari perusahaan transportasi Balt Car.
Turis Rusia menunggu boarding pesawat ke Rusia di bandara Juan Gualberto Gomez di Varadero, Kuba pada (6/3). Foto: YAMIL LAGE/AFP
Setelah Rusia mencabut pembatasan perjalanan pada 15 Juli, pelancong berangsur singgah kembali di Finlandia. Finlandia juga telah menghapus pembatasan perjalanannya pada akhir Juni.
Jumlah orang yang menyeberangi perbatasan belum mencapai tingkat sebelum pandemi COVID-19. Kendati demikian, terdapat lebih dari 185.000 penyebrangan pada Juli. Angka itu naik dari 125.000 yang tercatat pada Juni.
Di Saint Petersburg, perusahaan-perusahaan bus melaporkan peningkatan permintaan perjalanan ke Finlandia. Bus-bus turis mengalir di persimbangan perbatasan Nuijamaa menuju Finlandia.
Pelancong Rusia berharap dapat menikmati musim panas yang damai di negara itu. Sebagian lainnya berencana melanjutkan perjalanan ke negara lain di Eropa.
ADVERTISEMENT
"Saya telah bepergian ke sini selama 12 tahun," ucap seorang pelancong berusia 37 tahun dari Saint Petersburg, Boris Surovtcev.
"Ini adalah negara yang indah dengan alam dan danau," tambah dia.
Ilustrasi Finlandia Foto: Shutter Stock
Sebagian masyarakat lokal tidak menyukai situasi tersebut. Mereka membayangkan orang Rusia yang menikmati musim panas di Finlandia sementara penderitaan menyelimuti orang Ukraina.
"Tidak benar bahwa Rusia dapat dengan bebas melakukan perjalanan ke Finlandia. Itu menghilangkan dasar sanksi," ungkap warga di perbatasan Nuijamaa, Kirsi Iljin.
"Menurut saya seharusnya ada beberapa pembatasan," lanjut dia.
Walau banyak warga merasakan solidaritas dengan Ukraina, turis Rusia tetap menjadi sumber pendapatan penting bagi kota-kota perbatasan Finlandia.
Hal itu dirasakan oleh para pemilik bisnis di salah satu kota dekat perbatasan, Lappeenranta. Mereka khawatir akan kembali kehilangan prospek turis Rusia.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah ide yang paling tidak masuk akal. Apa yang mereka peroleh dari mengisolasi warga Rusia normal?" tanya CEO Laplandia Market, Mohamad Darwich.
"Mereka menyebabkan masalah besar bagi masyarakat dan bisnis lokal," imbuhnya.
Supermarket milik Darwich berjarak hanya beberapa menit dari perbatasan dengan Rusia. Orang-orang yang tinggal dekat perbatasan umumnya menjalin kontak erat dengan tetangga mereka dari kedua sisi. Namun, sikap itu telah berubah drastis usai pandemi corona dan perang Rusia.
Surovtcev memiliki visa lima tahun ke Finlandia. Dia mengunjungi negara itu hingga sepuluh kali dalam setahun. Kini, Surovtcev khawatir perjalannya akan berakhir akibat pembatasan.
"Saya akan sangat sedih dan kecewa. Saya berharap perang akan segera berakhir," tutur Surovtcev.