Sosialisasi Program Komcad TNI Mulai Digelar, Kemhan Tegaskan Bersifat Sukarela

15 Maret 2021 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia mulai menggelar sosialisasi program komponen cadangan atau komcad guna memperkuat kekuatan TNI dalam menjaga pertahanan negara.
ADVERTISEMENT
Program ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia berusia 18-35 tahun yang ingin secara sukarela menjadi tentara cadangan.
Keberadaan komcad tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 sebagai peraturan pelaksanaannya.
“Kita harus menyiapkan segala sesuatunya [untuk pertahanan negara] mulai dari SDM dan SDA sehingga sewaktu-waktu diperlukan kita sudah siap,” kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan RI, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, dalam acara sosialisasi yang digelar di Makodam XII Tanjungpura, Rabu (10/3).
Sosialisasi tentara cadangan TNI di Makodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/3). Foto: Kemhan RI
Ia menambahkan sudah saatnya Indonesia memiliki tentara cadangan, seperti negara tetangga lain, seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
“Indonesia memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta dan jumlah tentara aktif 438 ribu, tetapi tidak punya tentara cadangan. Sementara negara lainnya sudah punya,” terangnya
ADVERTISEMENT
Selain di Makodam XII Tanjungpura yang terletak di Pontianak, Kemhan juga melaksanakan sosialisasi secara serentak di beberapa daerah lainnya, yaitu Palembang, Balikpapan, dan Jayapura dengan turut mengundang pemerintah daerah, kepolisian, tokoh masyarakat, dan dunia usaha.
Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada sosialisasi tentara cadangan TNI di Makodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/3). Foto: Kemhan RI
Selanjutnya, sosialisasi akan dilaksnakan di Medan, Manado, Makassar, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Ambon
Masyarakat diperbolehkan untuk mendaftar menjadi komcad di Koramil setempat. Komcad dikelompokkan menjadi matra darat, matra laut, dan matra udara.
Untuk lolos seleksi, calon komcad di antaranya harus sehat jasmani dan rohani dan tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri. Setelah dinyatakan lulus dalam seleksi, calon komcad wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama tiga bulan.
Mayjen TNI Dadang Hendrayudha (kiri) pada sosialisasi tentara cadangan TNI di Makodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/3). Foto: Kemhan RI
Calon komcad berhak memperoleh uang saku, perlengkapan perseorangan lapangan, perawatan kesehatan, serta pelindungan jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian selama mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.
ADVERTISEMENT
“Selesai dilatih mereka akan kembali ke profesi masing-masing,” kata Dadang.
Calon komcad yang berasal dari ASN atau pekerja/buruh serta mahasiswa tak akan kehilangan hak ketenagakerjaan, pekerjaan, hak akademis, serta status sebagai peserta didik.
“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka ada program kampus merdeka. Mahasiswa bisa menggunakan satu semester untuk mengambil mata kuliah di program studi lain, maupun untuk ikut komponen cadangan,” ujarnya.
Ilustrasi TNI AD. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Menhan Prabowo Subianto beberapa kali mengingatkan pembentukan komcad tidak terlepas dari rancang bangun para pendiri bangsa, yaitu sistem pertahanan semesta dan tertuang dalam UUD 1945.
Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Dan Pasal 30 ayat (1) menegaskan bahwa “tiap-tiap warga ngara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Jakius Sinyor, mengaku siap berkoordinasi dengan pemerintah untuk mewujudkan program ini.
“Tentu kami setuju dan akan mendukung. Kami akan koordinasi juga dengan Kapendam tentang bagaimana membina masyarakat untuk membela negara,“ katanya.
Sosialisasi tentara cadangan TNI di Makodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/3). Foto: Kemhan RI
Perwakilan dunia usaha, Direktur Teknik dan Pemasaran Perusda Aneka Usaha Provinsi Kalbar, Wahyu Cundrik Pamungkas, berharap para pekerja nantinya memiliki semangan yang lebih tinggi untuk berkarya usai mengikuti program komcad TNI.
“Dengan adanya pendidikan bela negara, mereka akan menjadi lebih produktif dan kreatif. Bela negara tidak harus berperang juga, tetapi juga bisa dengan meningkatan produktivitas dan kreativitas,” kata dia.