Saksi Rahmat - Sidang Jaksa Pinangki

Sosok Rahmat, Pengusaha yang Kenalkan Jaksa Pinangki dengan Djoko Tjandra

10 November 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengusaha, Rahmat, bersiap memberikan kesaksian dalam sidang kasus Djoko Tjandra dengan terdakwa Pinangki Sirna Malasari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengusaha, Rahmat, bersiap memberikan kesaksian dalam sidang kasus Djoko Tjandra dengan terdakwa Pinangki Sirna Malasari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sosok Jaksa Pinangki Sirna Malasari mulai diperbincangkan publik ketika fotonya bersama Djoko Tjandra tersebar. Padahal Pinangki merupakan jaksa di Kejaksaan Agung yang seharusnya membantu menangkap buronan kasus cessie Bank Bali itu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, publik bertanya-tanya bagaimana seorang jaksa eselon IV bisa bertemu dengan buronan kelas kakap yang gagal ditangkap selama 21 tahun.
Kini rasa penasaran publik mulai terjawab ketika seorang pengusaha di bidang jasa keuangan dan teknologi informasi, Rahmat, memberi kesaksian dalam sidang Pinangki di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin (9/11).
Pria berkepala plontos itu mengaku sebagai pihak yang pertama kali mengenalkan Pinangki dengan Djoko Tjandra di Malaysia, pada November 2019. Sebelumnya Rahmat memang telah mengenal Djoko Tjandra.
Sementara Rahmat mengenal Jaksa Pinangki karena pernah mengikuti lelang proyek di Kejagung. Meski tak lolos lelang proyek, Rahmat tetap menjalin kontak dengan Jaksa Pinangki.
Terdakwa Pinangki Sirna Malasari menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Kehidupan Pinangki Glamor

Rahmat menilai Pinangki merupakan jaksa yang glamor. Ia bahkan tak segan menyebut Pinangki berbeda dengan jaksa-jaksa lainnya lantaran gaya hidup yang mewah.
ADVERTISEMENT
"Mengapa Saudara dalam berita acara menyebut terdakwa Pinangki berpenampilan glamor?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejagung, KMS Roni.
"Ya mobilnya mewah, berbeda dengan jaksa-jaksa yang lain," jawab Rahmat.
"Bedanya apa?" tanya Jaksa Roni.
"Dari penampilan Bu Pinangki, tas dan segala macamnya berbeda," jawab Rahmat.
"Seperti apa bedanya?" tanya Jaksa.
"Ya seperti saya ketemu Bu Pinangki di Pacific Place berarti kan berbeda," ungkap Rahmat.
Penghubung Jaksa Pinangki dengan Djoko Tjandra, Rahmat, memberi kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/11). Foto: Dok. Antaranews

Kontak Rahmat di HP Pinangki

Adapun selama keduanya saling mengenal, Pinangki menyimpan kontak Rahmat dengan imbuhan nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jaksa Pinangki menyimpan kontak Rahmat dengan nama Rahmat Ma'ruf Amin.
"Setahu Saudara, kenapa ada nama Saudara disebut Rahmat Ma'ruf Amin di kontak terdakwa Pinangki?" tanya anggota majelis Agus Salim.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu Pak. Tanya Bu Pinangki," jawab Rahmat.
"Iya kenapa dinamakan seperti itu?" desak hakim Agus Salim.
"Saya dulu deket dengan Pak Ma'ruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," jawab Rahmat.
"Kapan?" tanya hakim Agus Salim.
"Dalam 3 tahun terakhir," jawab Rahmat.
"Pernah foto bersama dengan Pak Ma'ruf Amin?" tanya hakim.
"Pernah Pak, pasti. Orang saya dampingi kok," jawab Rahmat.
"Saat Ma'ruf Amin sudah jadi wapres pernah ketemu tidak?" tanya hakim.
"Suka ketemu tapi tidak intens lagi," jawab Rahmat.
"Sudah berfoto setelah jadi wapres?" tanya hakim.
"Saat jadi wapres sudah," jawab Rahmat.
"Foto pake cium-ciuman memang sedekat itu?" tanya hakim Agus Salim.
ADVERTISEMENT
"Waktu foto itu masih ketua MUI," jawab Rahmat.

Kenal Anwar Ibrahim

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim usai menjalani pemeriksaan polisi, di markas polisi Bukit Aman, di Kuala Lumpur , Malaysia Jumat (16/10). Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Selain dekat dengan Ma'ruf Amin, Rahmat juga mengaku kenal dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia 1993-1998, Anwar Ibrahim.
"Saya kenal Anwar Ibrahim pada 15 Mei 2018 saat hari pembebasan Pak Anwar Ibrahim, saya sebagai Ketua DPP ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) jadi saya ikut rombongan ICMI mengucapkan selamat atas pembebasan Anwar Ibrahim," ungkap Rahmat.
Anwar memang salah satu orang kuat di Malaysia. Namun ia pernah tersandung kasus pidana. Ia sempat dipenjara terkait kasus sodomi, tetapi pada 16 Mei 2018 ia mendapatkan pengampunan. Ia memiliki pengaruh politik kuat di Malaysia.
Anwar sempat menjalani perawatan di RS Rehabilitasi Cheras, Kuala Lumpur, tempatnya menjalani operasi bahu. Saat itulah, Rahmat dan rombongan ICMI bertemu Anwar.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut, kata Rahmat, juga membuatnya mengenal Djoko Tjandra. Sebab ketika itu Djoko Tjandra berkeliling membagikan kartu nama dengan nama 'Jo Chan'.
Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Sirna Malasari (kiri) berjalan memasuki ruang sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/11). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Diancam Akan Dicekik

Dalam persidangan, Rahmat juga mengaku pernah diperiksa bersama Pinangki di Kejagung. Saat diperiksa berbarengan, Rahmat mengaku pernah diancam dicekik Pinangki.
"Saudara pernah disebut 'saya cekik kamu, Rahmat', kenapa?" tanya jaksa KMS Roni.
"Saat itu Bu Pinangki dipertemukan dengan saya di ruang Kejaksaan. Bu Pinangki bilang, 'saya kan tidak ambil HP kamu, kenapa kamu bilang saya ambil HP kamu'," ungkap Rahmat.
Meski demikian, keterangan tersebut tak digali oleh jaksa penuntut umum maupun hakim. Sehingga tidak diketahui apakah saat itu Pinangki benar-benar mencekik Rahmat atau hanya mengancam.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak pengacara Jaksa Pinangki menyebut keterangan Rahmat itu sangat tendensius. Sebab Rahmat dinilai merupakan orang 'besar' yang kenal Ma'ruf Amin hingga Anwar Ibrahim.
Pengacara Jaksa Pinangki menilai ancaman terhadap Rahmat merupakan hal yang tak masuk akal.
Terdakwa Jaksa Pinangki Sirna Malasari (tengah) mendengarkan keterangan saksi saat mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/11). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Penjelasan Jaksa Pinangki

ADVERTISEMENT
Usai mendengar kesaksian Rahmat, Pinangki kemudian memberi penjelasan. Pinangki bercerita awal mula ingin bertemu Djoko Tjandra. Ia mengaku awalnya penasaran mengenai kedekatan Rahmat dengan terpidana kasus cessie Bank Bali itu.
"Rahmat cerita kenal Djoko Tjandra, dan Djoko Tjandra sebagai VVIP jadi saya minta dipertemukan Djoko Tjandra, karena saya penasaran apa benar. Jadi coba bawa ke saya," kata Pinangki.
"Dari awal saksi Rahmat mengatakan kenal Djoko Tjandra, tapi menurut saya tidak mungkin Djoko Tjandra, karena Djoko Tjandra itu legenda buron yang tidak bisa disentuh sejak saya dari junior," ujar Pinangki.
ADVERTISEMENT
Ia membantah telah mengarahkan kesaksian Rahmat saat diperiksa di JAMWas dan JAMPidsus.
"Saya tidak pernah mengajari atau mengarahkan saksi, karena saksi lebih senior dari saya, beliau sudah 54 tahun, sedangkan saya masih 39 tahun, beliau juga mengatakan kenal banyak orang," kata Pinangki.
Saksi selaku terpidana kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan Pinangki Sirna Malasari, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Tak sampai di situ, Jaksa Pinangki juga membantah meminta USD 10 juta atau USD 100 juta kepada Djoko Tjandra terkait pengurusan fatwa di MA.
Adapun dalam perkaranya, Pinangki dijerat dengan tiga dakwaan. Pertama dakwaan penerimaan suap sebesar USD 500 ribu atau sekitar Rp7,4 miliar dari Djoko Tjandra.
Dakwaan kedua adalah dugaan pencucian uang yang berasal dari penerimaan suap sebesar USD 444.900 atau sekitar Rp 6.219.380.900 sebagai uang pemberian Djoko Tjandra untuk pengurusan fatwa ke MA.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Pinangki didakwa melakukan pemufakatan jahat bersama dengan Andi Irfan Jaya dan Djoko Tjandra untuk menyuap pejabat di Kejagung dan MA senilai USD 10 juta.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten