Sputnik V Kurang Efektif Hadapi Varian Afsel, Tapi Lebih Baik dari Vaksin Lain

Seorang petugas medis mengisi jarum suntik dengan vaksin Sputnik V. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS

Tim peneliti vaksin Sputnik V buatan Rusia mengakui bahwa vaksinnya kurang efektif menghadapi varian virus corona Afsel.

Varian Afsel dikenal sebagai salah satu paling menular. meski kurang ampuh, peneliti utama vaksin Sputnik V Alexander Gintsburg mengatakan, vaksinnya masih lebih baik dibanding yang lain.

"Berkenaan dengan varian Afsel, efektifitas antibodi yang dihasilkan oleh Sputnik V, sama seperti vaksin lain yaitu akan menurun," kata Gintsburg seperti dikutip dari Reuters.

Seorang petugas medis menunjukkan vaksin Sputnik V. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS

"Meski respons antibodi terhadap varian Afsel kurang kuat, penurunan secara signifikan lebih kecil daripada penurunan vaksin lain," sambung dia.

Dia menambahkan, hasil tersebut didapat dari uji Sputnik V ke varian Afsel, Inggris, serta varian awal dari Wuhan di klinik AS. Penelitian tersebut menunjukkan Sputnik V paling ampuh mengendalikan varian Inggris.

"Juga telah dibuktikan dari semua vaksin yang saat ini digunakan di dunia, Sputnik V paling baik menetralkan varian Inggris," kata dia.