Sri Lanka Diserang Bom Kedelapan, Total 160 Orang Tewas

21 April 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mobil ambulans menuju lokasi ledakan gereja di Sri Lanka. Foto: AP / Eranga Jayawardena
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil ambulans menuju lokasi ledakan gereja di Sri Lanka. Foto: AP / Eranga Jayawardena
ADVERTISEMENT
Sri Lanka kembali diserang bom. Total ada delapan bom yang menghantam kawasan Kolombo, ibu kota Sri Lanka, sejak Minggu (21/4) pukul 12.37 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Ledakan kedelapan terjadi di sebuah rumah di pinggir utara Kolombo. Sumber kepolisian yang dikutip kumparan dari Reuters menyebut pelaku meledakkan diri di sebuah rumah ketika polisi menyergapnya. Akibatnya, tiga polisi tewas di tempat, termasuk pelaku.
Sejumlah warga evakuasi korban ledakan di gereja St. Anthony dan Gereja Kochchikade Sri Lanka. Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Adapun sebelumnya, yakni ledakan keenam, terjadi di sebuah hotel dekat kebun binatang nasional Kolombo. "Ada ledakan di sebuah hotel di Dehiwela dekat kebun binatang," kata seorang pejabat kepolisian.
Dalam lima ledakan sebelumnya, pelaku menyasar tiga gereja dan tiga hotel. Yakni, Gereja St. Anthony yang menjadi lokasi awal penyerangan, Gereja St. Sebastian di Negombo, utara Kolombo, dan gereja di wilayah Batticalo, timur Kolombo. Ledakan terjadi ketika para jemaat sedang melaksanakan kebaktian Hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Sementara Hotel Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo ikut meledak bersamaan dengan ledakan di gereja Batticalao.
Sejumlah petugas keamanan Sri Lanka berada di sekitar ledakan gereja St. Anthony di Sri Lanka. Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Total sudah ada 160 orang tewas dan lebih dari 400 orang mengalami luka-luka. Polisi menegaskan kemungkinan korban jiwa akan terus bertambah.
Hingga saat ini, belum ada yang mengklaim serangan tersebut. Seluruh korban telah dilarikan ke rumah sakit setempat.