Sri Lanka Perpanjang Lockdown untuk Kedua Kalinya Mulai 11 Mei
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengingatkan warga bahwa krisis nasional akibat pandemi virus corona masih belum berakhir. Untuk meminimalisir penularan virus corona, pemerintah untuk pertama kalinya festival Buddha paling penting di negara itu akan dilaksanakan tanpa massa di bawah kebijakan jam malam pada minggu depan.
"Kami tidak bisa mengatakan penyebaran virus 100 persen dalam kendali," kata Direktur Jenderal Kesehatan Sri Lanka, Anil Jasinghe, dalam pernyataannya, Jumat (1/5).
"Pada saat yang sama, kontrol terhadap virus juga tidak lepas dari tangan kita".
Libur nasional dua hari untuk Festival Waisak -- hari memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha -- dimulai pada Kamis.
Jasinghe mengatakan social distancing dan protokol kesehatan yang ketat seperi mencuci tangan dan menggunakan masker di tempat umum harus diperhatikan selama dan sesudah acara. Kerumunan massa biasanya membanjiri jalan untuk melihat lentera besar dan lampu berwarna merah yang disiapkan untuk merayakan Waisak di negara berpenduduk 21 juta orang itu.
Sebagaimana diketahui, Sri Lanka telah menerapkan lockdown sejak 20 Maret. Perpanjangan lockdown yang pertama dilakukan pada 27 April hingga 4 Mei.
ADVERTISEMENT
Tercatat ada 690 kasus positif dan tujuh kematian akibat virus corona. Penyebaran virus terbesar berada di kamp angkatan laut dekat Kolombo, di mana 4 ribu personel dan keluarganya menjalani karantina setelah 250 orang dinyatakan positif corona.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.