Sri Lanka Tuding Kelompok Radikal NTJ Pelaku Bom Paskah
ADVERTISEMENT
Pemerintah Sri Lanka menuding kelompok radikal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) sebagai dalang pengeboman gereja dan hotel saat Paskah (21/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun, pemerintah Sri Lanka menduga kuat, otak aksi yang menewaskan hampir 300 orang itu adalah NTJ.
Juru bicara Pemerintah Sri Lanka Rajitha Senaratne mengatakan, saat ini fokus penyelidikan adalah untuk membongkar apakah NTJ mendapat bantuan dari kelompok teror internasional atau tidak.
"Kami tidak melihat bahwa organisasi kecil bisa melakukan tindakan tersebut di negara ini," sebut Senaratne, seperti dikutip dari AFP, Selasa (23/4).
"Kami sedang menginvestigasi bantuan internasional yang membantu mereka, jaringan mereka, dan bagaimana mereka membuat bunuh diri," sambung dia.
Dugaan NTJ terlibat pengeboman Paskah lalu, muncul dari investigasi kepolisian Sri Lanka. Sepekan sebelum insiden, kepolisian melihat adanya potensi serangan teror yang akan dilakukan NTJ ke sejumlah gereja dan kantor Kedubes India.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, sampai kini jejak NTJ di Sri Lanka hanya sedikit yang bisa diketahui