Sri Sultan Hamengku Buwono X Lesehan Bareng Masyarakat di Malioboro

7 Agustus 2018 21:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana dhahar kembul tumpengan Pancasila, Selasa (7/8). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana dhahar kembul tumpengan Pancasila, Selasa (7/8). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X turut serta dalam acara dahar kembul yang digelar dalam rangkaian peringatan Bulan Pancasila di Jalan Maliboro, Selasa (7/8) malam. Dalam acara tersebut Sultan turun langsung dan menyapa ribuan masyarakat yang hadir.
ADVERTISEMENT
Tampak pula sejumlah tokoh-tokoh di antaranya Mantan Ketua MK Mahfud MD, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat DIY. Dahar kembul merupakan acara makan bersama dengan duduk lesehan dan menghadap menu serupa untuk disantap bersama-sama.
Koordinator Kegiatan Dahar Kembul, Widihasto Wasana Putra mengatakan, ada sebanyak 537 tumpeng yang tersebar di 17 titik di sepanjang Jalan Malioboro. Ratusan tumpeng tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat DIY.
"Donasi tumpeng terus mengalir hingga sore tadi, kami menargetkan 170 tumpeng, tapi ternyata sampai sore ada 537 tumpeng dari masyarakat Yogyakarta," jelas Widihasto, Selasa (7/8).
Suasana dhahar kembul tumpengan Pancasila, Selasa (7/8). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana dhahar kembul tumpengan Pancasila, Selasa (7/8). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Widihasto menambahkan, yang terpenting dari acara tersebut bukanlah jumlah tumpeng yang terkumpul, namun spontanitas dari masyarakat untuk turut bersama-sama berpartisipasi dalam acara malam itu.
ADVERTISEMENT
Menu utama tumpeng yang disajikan juga sarat akan filosofi luhur budaya Jawa yaitu 'Sangkan Paraning Dumadi' yang berarti kembali pada diri sejati serta 'Manunggaling Kawula lan Gusti' yang berarti menyatunya hamba dengan Tuhan.
Berbaurnya pemimpin bersama masyarakat juga merupakan bentuk nyata golong gilig yang berarti semangat persatuan antara rakyat dan penguasa. Acara tersebut juga turut dimeriahkan dengan defile marching band dari mahasiswa UII dan UPN serta sejumlah pertunjukkan seni.
Sementara itu, Purnomo, salah satu warga sekitar mengaku menikmati acara tersebut. Ia pun berharap acara serupa juga bisa sering diadakan.
"Apik acarane (bagus acaranya). Senang bisa makan bersama. Meski nggak banyak makannya saya," terangnya