Stafsus Milenial Jokowi Terima BEM Muhammadiyah se-RI, Bahas Kritik Omnibus Law
PerbesarADVERTISEMENT
Stafsus milenial Presiden Jokowi , Aminuddin Ma’ruf, menerima kunjungan perwakilan mahasiswa di Wisma Negara, Jakarta, Kamis (5/11). Perwakilan mahasiswa tersebut berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Aminuddin dan BEM Muhammadiyah se-RI membahas sejumlah kritik dan masukan mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Beberapa koordinator wilayah yang menyampaikan pada pemerintah masukan dan kritikan terkait UU Cipta Kerja. Saya sudah terima dan tadi kita berdiskusi terbuka bagaimana tadi saya juga sudah mendengarkan kritikan, masukan," kata Aminuddin kepada wartawan usai pertemuan berlangsung.
Aminuddin menyatakan kritik dan masukan mengenai Omnibus Law akan disampaikan ke Jokowi dan pihak terkait lainnya. Sehingga aspirasi para mahasiswa bisa diakomodir dalam peraturan turunan UU Cipta Kerja.
"Nanti akan saya sampaikan dan teruskan pada Pak Presiden dan teman-teman mahasiswa juga punya langkah selanjutnya dan kami serahkan pada teman teman BEM," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita kawal menutupi kekurangan dalam bentuk aturan teknis turunannya agar aspirasi bisa diakomodir," lanjutnya.
Meski demikian, tak dijelaskan secara rinci apa saja yang menjadi kritik dan masukan dari para perwakilan mahasiswa itu.
Koordinator Presidium BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Nur Eko Suhardana, menjelaskan hal yang sama. Ia meminta kritik dan masukan terhadap UU Cipta Kerja bisa diteruskan ke Jokowi.
"Kami menyampaikan apa yang jadi masalah teman-teman di daerah yaitu tentang Omnibus Law, yang mana dalam hal ini kita sudah bergerak, mosi tidak percaya pada pemerintah. Kita di daerah berupaya menyampaikan aspirasi pada pemerintah pusat," ujarnya.
"Kita di daerah menyampaikan ini, sehingga pada hari ini kita sampaikan aspirasi dari teman-teman agar didengar pemerintah pusat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
