Stafsus Presiden Puji Khofifah dan Risma Sebagai Mama Papua

21 Agustus 2019 5:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (22/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (22/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya berada Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/8) malam. Kedatangan Lenis untuk bertemu Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait insiden di asrama mahasiswa Papua pada 16 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Lenis memberi sebutan Khofifah dan Risma sebagai mama Papua. Alasannya, sebagai pejabat publik, Khofifah dan Risma telah bekerja dengan sungguh-sungguh menyelesaikan sejumlah polemik warga Papua.
“Mama Papua itu, semua pemimpin, kalau mau betul-betul melayani masyarakat yang dilihat hatinya. Kalau hatinya melayani sama saja dibilang gembala. Bilang pendeta bisa. Karena dia tahu kasihnya. Kalau mau jadi pemimpin harus pakai hati. Kalau hati takut segalanya. Korupsi takut, merayu orang takut. Tapi salah tidak marahin. Hanya mengasihi orang. Bagaimana orang bisa sejahtera, masyarakat makmur dan damai,” ujar Lenis di rumah dinas wali kota Surabaya, Selasa (20/8).
Lebih rinci, Lenis mengingat hal itu dilakukan Khofifah sejak menjadi Menteri Sosial RI. Kata Lenis, Khofifah kerap blusukan saat menjadi menteri, memberi sejumlah bantuan. Bahkan, datang saat pemakaman ayahnya.
ADVERTISEMENT
“Ibu Khofifah pernah ke Wamena masuk ke rumah saya. Dan bapak saya meninggal, ibu Khofifah yang lepas jenazah karena bapak saya pejuang. Program (beasiswa) adik nontunai. Sudah terealisasikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lenis menyebut ada rekomendasi sikap dari Presiden Jokowi atas polemik yang ditimbulkan dari insiden penggerudukan massa di asrama Papua Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (22/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Rekomendasi itu di antaranya, membangun asrama Nusantara bagi mahasiwa dari luar Pulau Jawa dan kesepakatan bersama dengan Papua Barat dan Papua dengan Gubenur Jatim terkait penerimaan PNS Papua.
“Kesepatan bersama untuk penerimaan CPNS, karena Papua ada orang Jawa, di Jawa juga seperti dilakukan oleh Ibu wali di sini (mengangkat PNS dari Papua di pemkot), jadi poin ini ibu wali kota sudah (inisiatif) jalankan bisa disebutkan mama Papua,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara di hadapan Lenis, Risma meminta para mahasiwa Papua untuk tak sungkan meminta bantuan Pemkot Surabaya apabila menghadapi kendala saat menjalani masa studi.
“Kok enggak ngomong aku,” jawab Risma saat menerima curhatan mahasiswa Papua.
“Kalian ngomonglah (kalau ada kendala apapun)”, imbuhnya.