Stasiun Rangkasbitung Hanya Layani Pembayaran Nontunai Mulai 3 November 2020

22 Oktober 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang berjalan usai turun dari rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun KA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/10/2020).  Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang berjalan usai turun dari rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun KA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mulai 3 November 2020, Stasiun Rangkasbitung hanya akan melayani penumpang dengan pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik bank.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan baik penumpang KRL maupun kereta lokal.
Selain itu, VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, mengatakan aturan ini akan mempermudah penumpang untuk berganti moda kereta di Stasiun Rangkasbitung.
"Dengan kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Rangkasbitung hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja," ujar Anne melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (22/10).
Ia menambahkan, penumpang KRL dengan Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan tujuan Stasiun Rangkasbitung masih dapat keluar dari gate elektronik stasiun. Selain itu, penumpang dengan THB Pergi Pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalan kembali dari Stasiun Rangkasbitung.
ADVERTISEMENT
"Namun di Stasiun Rangkasbitung mulai 3 November 2020 tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB," tegasnya.
Anne menegaskan, selama pandemi corona, PT KCI terus mengajak pengguna KRL untuk mengurangi transaksi dengan uang tunai. Kebijakan ini juga bagian dari upaya memberikan layanan yang mengutamakan kesehatan karena uang tunai yang sering berpindah tangan dapat menjadi salah satu media penularan COVID-19.
"Selain itu, dengan mengurangi transaksi tunai juga dapat mengurangi antrean di stasiun sehingga dapat memaksimalkan upaya jaga jarak aman," tambah Anne.

Pengaturan Alur Pergerakan Pengguna di Stasiun Rangkasbitung

Mulai 3 November 2020, bagi pengguna kereta lokal yang ingin melanjutkan perjalanannya menggunakan KRL dan telah memiliki Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank dapat keluar melalui pintu yang terletak di sisi tengah bangunan utama Stasiun Rangkasbitung. Pengguna kemudian menuju gate elektronik untuk melakukan tap masuk KMT atau kartu bank, dan selanjutnya naik KRL yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bagi pengguna KRL yang hendak meneruskan perjalanan dengan KA Lokal juga dapat langsung melakukan tap keluar kartunya pada gate elektronik di pintu sisi tengah bangunan utama Stasiun Rangkasbitung. Pengguna kemudian dapat langsung menuju loket tiket khusus KA lokal yang tersedia di lokasi, dan masuk kembali ke dalam area steril stasiun melalui pintu boarding yang ada.
"Bagi masyarakat calon pengguna KRL maupun kereta lokal yang naik dari Stasiun Rangkasbitung, dan pengguna KRL maupun kereta lokal dengan tujuan akhir di Stasiun Rangkasbitung, seluruh pelayanan tap masuk/keluar dan pemeriksaan tiket tetap berlangsung seperti saat ini yaitu melalui Hall Stasiun Rangkasbitung," ujar Anne.
Stasiun Rangkasbitung merupakan salah satu stasiun dengan volume pengguna cukup tinggi. Pada September 2020, stasiun ini rata-rata melayani 4.396 pengguna KRL setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya Stasiun Rangkasbitung melayani 72 perjalanan KRL lintas Rangkasbitung/ Maja/ Parung Panjang/ Serpong/ Tanah Abang PP dan 8 perjalanan kereta lokal relasi Rangkasbitung-Merak PP.