Status Darurat Jepang Akan Dicabut, Kecuali di Tokyo

14 Mei 2020 13:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang calon penumpang mengenakan masker di platform stasiun Tokyo, Jepang, Rabu (29/4). Foto: REUTERS / Kim Kyung-Hoon
zoom-in-whitePerbesar
Seorang calon penumpang mengenakan masker di platform stasiun Tokyo, Jepang, Rabu (29/4). Foto: REUTERS / Kim Kyung-Hoon
ADVERTISEMENT
Jepang diperkirakan bakal mencabut status darurat di hampir semua wilayah, kecuali di ibu kota Tokyo.
ADVERTISEMENT
Tokyo masih akan di bawah pembatasan. Status darurat dicabut jika kasus penularan virus corona terdapat penurunan stabil.
Perdana Menteri Shinzo Abe rencananya akan menggelar konferensi pers terkait pencabutan status pada Kamis pukul 18.00 waktu setempat, demikian dilansir Reuters.
Pengunjung memasuki Pachinko di Jepang yg tetap buka meski status darurat corona sudah diberlakukan di Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sebanyak 39 dari 47 prefektur kecuali di Tokyo akan dicabut status daruratnya. Status darurat diberlakukan sebulan lalu untuk memutus rantai penyebaran corona.
Selain Tokyo, status darurat tetap berlaku di Osaka. Tapi, gubernur setempat akan mencabut pembatasan di sejumlah bisnis seperti restoran dan bar.
Sama seperti pemimpin lain di dunia, Abe terus menghadapi tekanan di dalam negeri untuk menyelamatkan perekonomian dari kehancuran dan juga menahan laju virus corona.
Pemberlakuan status darurat memberikan otoritas bagi tiap gubernur di Jepang untuk tetap di rumah, meliburkan sekolah, dan bisnis. Namun, tak ada hukuman untuk pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat lebih dari 16 ribu kasus infeksi virus corona di Jepang. Sebanyak 696 di antaranya meninggal dunia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.