Steward di Sidang Kanjuruhan: Lihat Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribune

31 Januari 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 anggota Brimob menjadi saksi dalam persidangan tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya, Jumat (20/1/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
12 anggota Brimob menjadi saksi dalam persidangan tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya, Jumat (20/1/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Jaksa Penuntut Umum (JPU) memanggil sebanyak 29 saksi. Namun hanya 25 saksi yang dapat hadir di PN Surabaya dalam lanjutan sidang tragedi Kanjuruhan, Selasa (31/1).
ADVERTISEMENT
Mereka dihadirkan untuk bersaksi terhadap tiga terdakwa anggota yakni Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Salah satu saksi yang dihadirkan seorang steward bernama Nanang Subeki. Dia mengaku melihat petugas kepolisian membawa senjata gas air mata. Dia sempat berusaha menegur, tapi tidak berani.
"Ada (membawa senjata gas air mata). Tidak berani," ujar Nanang saat persidangan di PN Surabaya, Selasa (31/1).
Saksi lainnya dari steward, Ahmad Yoni, juga mengaku melihat petugas kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribune suporter.
Hal itu diungkapkan oleh saksi Yoni saat menjawab pertanyaan dari majelis hakim terkait adanya tembakan gas air mata ke arah tribune.
ADVERTISEMENT
“(Asal) dari barat agak selatan, arahnya ke tribune selatan. Kalau berapa kalinya gak tahu, karena saya fokus ke suporter,” ujarnya.
Kemudian pihak Jaksa meminta Majelis Hakim menayangkan rekaman CCTV yang berada di tribune timur atau papan skor Stadion Kanjuruhan.
Dalam rekaman video itu, terlihat ada tembakan gas air mata mengarah ke lintasan lari di bagian selatan sekitar pukul 22.09 WIB saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
Selang 4 menit dari itu, ada tembakan susulan yang mengarah ke tribune selatan Stadion Kanjuruhan.
“(Rekaman video) ini kami membuktikan kalau ada tembakan ke tribune. Kemarin ketika pemeriksaan (terdakwa sebagai saksi) bilang kalau enggak ada gas air mata yang ke tribune,” ujar JPU Hary.
ADVERTISEMENT