Stok Oksigen di RS Kota Bogor Habis, Bima Arya Minta Tak Ada Penimbun

4 Juli 2021 23:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forkopimda menggelar patroli Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021).  Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran Forkopimda menggelar patroli Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021). Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
Permintaan dan harga tabung oksigen di Kota Bogor naik 400 persen akibat kasus COVID-19 melonjak. Akibatnya banyak rumah sakit kehabisan stok dan kesulitan mendapatkan tabung oksigen.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya melakukan zoom meeting dengan pimpinan rumah sakit, terdeteksi memang ada beberapa rumah sakit yang sudah mulai habis stoknya satu-dua hari ini,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Minggu (4/7)
Bima Arya meminta tidak ada pihak yang menimbun oksigen. Ia meminta kepada pemasok dan penjual oksigen tidak melakukan penimbunan.
“Saya kira kita saatnya betul-betul bekerja sama para pemilik usaha, suplier, dan semua untuk sama-sama kita betul-betul memprioritaskan kebutuhan warga yang sangat mendesak ini, tidak ada hal-hal yang bisa mengganggu kelancaran distribusi itu saja,” ucap Bima.
Bima Arya mengatakan, dirinya telah melaporkan kondisi stok oksigen yang mulai habis ke Kementerian Kesehatan. Kota Bogor akan mendapat bantuan 100 tabung dari Krakatau Steel.
ADVERTISEMENT
“Langkah kita adalah, kemarin saya menghubungi Menteri Kesehatan dan Kementerian BUMN. Alhamdulillah akan dibantu Kota Bogor, akan dibantu pasokan 100 tabung oksigen besar seperti ini,” ucap Bima.
Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor itu mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan tabung oksigen kosong untuk dibawa ke Krakatau Steel. Nantinya tabung oksigen akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan.
“Sekarang kami mengumpulkan tabung kosongnya, tabung kosongnya kemudian kami bawa ke Krakatau Steel kemudian dibawa ke Bogor, nanti malam atau besok pagi untuk kemudian didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan, paling tidak sehari 100 itu bisa kita bantu," kata Bima.
Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Bima mengatakan, jika kebutuhan tabung oksigen masih terus naik, Satgas COVID-19 Kota Bogor akan kembali mencari tambahan oksigen.
ADVERTISEMENT
“Nanti kalau ada kebutuhan lebih, baru kita akan carikan lagi. Tapi sementara ini Pemkot, Satgas ini akan bisa memasok ya 100 tabung oksigen besar seperti ini,” tutup dia.