Strategi Bali Antisipasi Membeludaknya Wisatawan saat Libur Tahun Baru

25 Agustus 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung yang sepi di bibir Pantai Kuta Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung yang sepi di bibir Pantai Kuta Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi corona tak menyurutkan para wisatawan untuk berlibur. Syaratnya, wisatawan harus menaati protokol kesehatan. Terlebih sejumlah daerah yang menjadi destinasi wisata, seperti Bali, telah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru.
ADVERTISEMENT
Namun rupanya geliat wisata saat long weekend pada 20-24 Agustus di Bali belum seramai biasanya. Diprediksi, wisatawan akan membeludak saat libur dan cuti bersama yang digeser pada akhir tahun atau pada perayaan Tahun Baru 2021.
Pemprov Bali sudah mulai menyiapkan strategi menghadapi lonjakan wisatawan saat libur tahun baru. Pemprov melibatkan desa adat serta pecalang untuk mengawasi wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan.
Salah satu pecalang di Bali, I Made Sudiarta, mengatakan desa adat yang terlibat diberi nama Satgas Gotong Royong.
Wisata ayunan jadi salah satu atraksi yang dipilih wisatawan saat ke Bali. Foto: Shutterstock
Satgas tersebut bakal menugaskan pecalang untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
"Jadi semua pecalang seluruh bali yang namanya Satgas Gotong Royong itu, pecalang di seluruh Bali sudah melakukan imbauan dan pengawasan seperti itu ke masyarakat," kata Sudiarta dalam diskusi daring Sapa Daerah: Pelajaran dari Kerumunan di Libur Panjang" pada Selasa (25/8).
ADVERTISEMENT
Menurut Sudiarta, saat aktivitas telah dilonggarkan, kunjungan wisawatan domestik mulai mengeliat. Pecalang juga ikut mengawasi penerapan protokol kesehatan terhadap para wisatawan, khususnya saat libur tahun baru
"Sampai saat ini informasinya kedatangan domestik kan mulai banyak nih di Bali. Jadi semua objek wisata sudah menyiapkan protokol kesehatan dan dibantu juga dengan pecalang di sekitar masing-masing. Setiap desa adat menyiapkan pecalang atau setiap RT atau di Bali namanya banjar itu ada pecalang yang digerakkan ke objek wisata yang ada di sekitarnya," ucapnya.
Tukad Unda, Salah Satu Objek Wisata di Bali Foto: Shutter Stock
Sudiarta menyatakan warga atau wisatawan yang tidak menaati protokol kesehatan akan diingatkan. Sudiarta mengaku pecalang tidak memiliki kewenangan memberikan sanksi.
"Kalau sampai sekarang kita cuma bisa mengimbau saja, dan ada aturan adat juga kalau sampai melanggar kena sanksi. Tapi kalau sanksi tegas itu belum ada ditugaskan untuk kita, kita masih bersifat mengedukasi saja," tutupnya.
ADVERTISEMENT