Strategi Penurunan Viral Load di Ruang Kerja Nakes Agar Tak Terpapar COVID-19

9 Maret 2021 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PB IDI Daeng M Faqih memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS dan PB IDI di Kantor PB IDI, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PB IDI Daeng M Faqih memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPJS dan PB IDI di Kantor PB IDI, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terus berupaya melindungi para dokter dalam melakukan penanganan COVID-19. Salah satunya dengan menurunkan transmisi di tempat kerja para tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Ketua IDI Daeng Mohammad Faqih mengatakan, pihaknya mencoba mengkampanyekan penurunan viral load di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya demi menurunkan risiko nakes terpapar COVID-19.
"Kita mencoba untuk mengkampanyekan tentang menurunkan transmisi virus dengan menurunkan viral load di ruangan, karena di tempat praktik dokter, para perawat, bidan, dokter gigi, dan nakes lain pasti banyak virus di udara atau di tempat-tempat praktik," ujar Daeng dalam Rakornas BNPB, Selasa (9/3).
Penurunan viral load ini bisa dilakukan dengan pembersihan dan penyaringan udara di ruangan. Sebab ruangan kerja para nakes tentu dipenuhi virus dari berbagai pasien yang datang.
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
"Kalau enggak ada strategi penurunan viral load, udaranya tetap penuh dengan virus, tidak ada pembersihan udara di ruangan tersebut atau penyaringan udara di tempat tersebut secara baik, maka akan semakin mudah tenaga kesehatan kita setiap hari menghirup virus yang ada di ruangan itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Setiap pasien yang sakit ya baik itu yang lagi dirawat positif, maupun yang OTG itu tanpa bicara pun, tanpa mengeluarkan kata-kata, dengan helaan napas setiap saat bernapas maka akan berpotensi mengeluarkan virus," lanjutnya.
Selain pembersihan udara, masalah viral load juga bisa ditangani dengan penggunaan masker yang tepat oleh para tenaga medis. Dengan begitu potensi virus masuk melalui pernapasan akan sangat minimal.
"Kalau yang tidak medical grade dipakai oleh para nakes, maka para nakes akan sangat gampang tertular. Karena pekerjaan setiap harinya menghadap menghadapi pasien. Baik pasien yang spesifik sakit covid di dalam ruangan itu pasti dengan helaan napas saja maka virus itu akan keluar," pungkasnya.