Strategi Suharso Dongkrak Suara PPP: Siapkan 20 Jenderal hingga Influencer

20 Desember 2020 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Suharso Monoarfa bergerak cepat memetakan rencana kerja PPP beberapa tahun ke depan, untuk memastikan partai berlambang ka'bah itu tetap eksis usai Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Strategi itu disampaikan Suharso usai dinyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025 pada gelaran Muktamar IX PPP.
Strategi pertama yang direncanakan Suharso yakni upaya untuk menjemput bola suara-suara potensial bagi PPP. Kerja elektoral, disebut Suharso jadi langkah yang dinilai paling manjur saat ini untuk menjaring suara-suara dari pemilih pemula.
"Kerja yang paling penting adalah kerja elektoral. Kerja elektoral itu kerja yang sifatnya terencana, well planned, detail langkah-langkahnya seperti apa. Dan mereka yang akan direkrut duduk sebagai penanggungjawab kerja elektoral tidak boleh menjadi calon anggota legislatif, tidak boleh jadi caleg," ujar Suharso dalam Muktamar IX PPP yang digelar secara virtual, Minggu (20/12).
Suasana pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Untuk memaksimalkan kerja elektoral tersebut, kata Suharso, nantinya PPP akan merekrut sejumlah pengurus yang akan dia sebut jenderal di tiap tiga daerah pemilihan. Para jenderal itulah, yang akan dibebani kerja untuk menggaet sebanyak mungkin pemilih.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita 60 dapil, kalau saya minta itu ada satu jenderal di setiap tiga dapil, kita akan punya 20 jenderal. Maka 20 orang yang di DPP ini, tidak boleh menjadi calon anggota legislatif DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten/Kota. Tugasnya satu, yaitu kerja elektoral," ucap Suharso.
Langkah lain yang akan ia tempuh yakni menggaet sejumlah influencer untuk bekerja bersama partai. Para influencer, dianggap Suharso dapat menjadi sarana yang amat baik bagi partai untuk menyampaikan visi hingga misi mereka. Terlebih, kata dia, influencer dinilainya kerap menjadi media darling yang nantinya berdampak baik pula pada terangkatnya nama partai.
"Kelompok yang kedua yang saya sebut dengan influencer. Dia menjadi engine dari DPP untuk bisa meng-create, bisa menjadi media darling atas isu-isu nasional yang karenanya itu kemudian partai terangkat. Kalau kategori ini boleh saja menjadi anggota legislatif, tetapi juga tidak semudah itu," ungkap Suharso.
ADVERTISEMENT
"Kelompok yang ketiga adalah yang sifatnya men-support, yaitu orgamen, organisasi dan manajemen. Itu hal-hal yang biasa tetapi akan capek. Saya ingin ada jabatan yang kuat di Sekretariat Jenderal yang benar-benar tidak merangkap," lanjut dia.
Suharso berharap strateginya ini dapat dijalankan sesegera mungkin sehingga keinginannya untuk merestorasi kembali masa kejayaan PPP dapat terwujud sesegera mungkin.
"Ini harus kita lakukan sejak awal. Ini yang saya katakan langkah-langkahnya harus langkah-langkah yang terukur, taktis sampai di tingkat bawah untuk supaya kita bisa menambah satu saja suara, itu minimal, dari apa yang kita capai pada tahun 1999," kata Suharso.