Studi Kemenkes: Vaksinasi Efektif Lindungi Lansia dari Corona hingga 95 Persen

Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dari tenaga kesehatan di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko seseorang terinfeksi COVID-19. Termasuk pada kelompok usia di atas 50 tahun atau lansia yang cenderung punya risiko tinggi untuk terpapar.

Perlu diingat, vaksinasi bukan berarti membuat seseorang sepenuhnya terbebas dari penyakit ini. Namun, vaksinasi cukup ampuh dalam menghindarkan seseorang dari risiko seperti kematian.

Namun, sejauh mana vaksin terbukti efektif melawan COVID-19 pada golongan masyarakat lanjut usia atau di atas 60 tahun?

Polisi Pamong Praja membantu seorang warga lanjut usia (lansia) yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan melakukan studi terkait hal ini. Studi dilakukan pada 86.916 orang lansia, yang 40.245 di antaranya sudah diberikan vaksinasi lengkap pada periode 4-29 Maret 2021.

Setelah dilakukan pengamatan hingga 28 hari usai vaksinasi, 86 persen vaksinasi lengkap berhasil mencegah infeksi bergejala pada kelompok lansia. Angka ini terbilang cukup tinggi. Hanya saja, penelitian ini tak melihat data pada lansia yang memiliki komorbid.

Untuk efektivitas pencegahan perawatan di rumah sakit, vaksin ternyata menyumbang 92 persen pencegahan hal tersebut pada lansia. Ini dilihat pada hari ke-14 usai mendapat vaksin dosis kedua.

Kabar baik lainnya yaitu vaksin juga 95 persen berhasil mencegah kematian akibat COVID-19. Data secara nasional menunjukkan bahwa angka kematian tertinggi terjadi pada lansia. Sehingga, vaksin dinilai cukup ampuh dalam mencegah hal tersebut.

Vaksinasi punya peran yang sangat penting bagi keselamatan para lansia dari infeksi COVID-19. Terutama bagi lansia yang telah mendapatkan dosis vaksin secara lengkap tentu akan jauh lebih efektif. Sebab, jika hanya dosis pertama, maka hanya sekitar 35 persen efektif mencegah infeksi bergejala pada lansia.