Studi Korsel: Dosis Campur AstraZeneca Pfizer Bentuk Antibodi 6 Kali Lipat

26 Juli 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Peneliti Korea Selatan (Korsel) melakukan studi untuk menguji efektivitas dosis campuran antara vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
ADVERTISEMENT
Uji coba digelar untuk menguji apakah vaksin dosis campuran lebih efektif dibanding dosis penuh vaksin AstraZeneca. Hasilnya dosis pertama vaksin AstraZeneca dan dosis kedua Pfizer bila diberikan bertahap, hasilnya akan membentuk antibodi enam kali lebih tinggidibanding dosis penuh AstraZeneca.
Studi di Korsel itu melibatkan 600 tenaga kesehatan. Sebanyak 100 orang menerima vaksin dosis campur, demikian dikutip dari Reuters.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
Sementara 200 lainnya mendapat dosis penuh vaksin Pfizer. Sisanya, yaitu 100 nakes menerima dosis penuh AstraZeneca.
Seluruh penerima vaksin memperlihatkan kemunculan penatralisir antibodi, yang bisa mencegah virus masuk ke sel.
Namun, antibodi yang tercipta pada penerima vaksin campur dan dosis penuh Pfizer lebih tinggi dibanding AstraZeneca.
Penelitian di Korsel ini memperkuat uji coba serupa yang dilakukan di Inggris bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Penelitian di Korsel dilakukan saat beberapa negara merencanakan untuk mencampur dosis vaksin. Akan tetapi, meski hasil baik, studi memperlihatkan hasil lebih efektif bakal tercipta jika vaksin AstraZeneca diberikan sebagai dosis satu dan Pfizer pada dosis kedua bukan sebaliknya.